GOPOS.ID, GORUT – Pelaksanaan kegiatan Apel kerja dan Pembinaan Aparat di seluruh Kecamatan oleh Sekretaris daerah Gorut terus berlanjut. Kali ini Kecamatan Tomilito yang dituju Sekda Gorut, untuk dilaksanakan pembinaan, Senin (29/4/2019).
Sekda Ridwan terus menegaskan bahwa tugasnya sebagai Panglima ASN bukan hanya sebagai kendali administrasi ditingkat kabupaten, akan tetapi masih banyak tugas-tugas yang harus dikerjakan terkait dengan pengawasan kepada seluruh ASN yang ada di Gorut.
“Benar, jadi seorang sekertaris daerah itu melekat juga tanggung jawab yang sangat besar. Antara lain sebagai ketua tim anggaran (TAPD) yang berwenang membagi-bagikan anggaran kepada pegawai terkait pelaksanaan pemerintahan,” ucap Sekda.
Ridwan juga menegaskan sesuai harapan bupati, bahwa mengangkat GTT dan PTT ini tidak wajib, akan tetapi aturan ini bergantung dari kabijakan pemerintah itu sendiri.
“Karena kita kekurangan pegawai kurang lebih 2200 sekian sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja di Kabupaten Gorontalo Utara. Jadi kekurangan itulah yang menyebabkan masing-masing daerah mengisinya dengan tenaga honor tadi,” lanjut Sekda Milenial ini.
Lebih lanjut Sekda menambahkan, klasifikasi dan seleksi PTT akan dilakukan oleh Sekda untuk menunjang gaji tenaga honor ini, karena memang setiap tahun akan dinaikan kesejahteraannya.
“Oleh karena itu saya mengusulkan kepada bapak bupati jika mengangkat tenaga honor gajinya itu harus Rp. 2.400.000, atau sesuai dengan UMP. Sehingganya, khusus tenaga GTT saya sudah menghitung-hitung bahwa kami akan mengangkat tenaga honor non guru sejumlah 600 orang,” pungkasnya.
Apel kerja dan pembinaan tersebut diikuti oleh ASN (Aparatur Sipil Negara), PTT (Pegawai Tidak Tetap), GTT (Guru Tidak Tetap), Kepala Desa dan aparat desa yanga da dilingkup pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. (rls/gopos)