GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Sejumlah pedagang hingga pengelola di Pasar Sapi Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo menolak pasar hewan direlokasi ke tempat lain.
Hal ini disampaikan oleh Pengelola Pasar Sapi Pulubala, Umar Mootalu kepada Gopos.id, Jumat (25-4-2025).
“Saya menolak perpindahan atau relokasi pasar hewan, sebab punya saya itu sudah ada izinnya,” tegas Umar.
Umar menyampaikan, dirinya berserta beberapa pedagang enggan pindah ke pasar relokasi, relokasi pasar tersebut juga tidak diberitahukan kepada pihak pengelola pasar maupun masyarakat setempat.
“Akibatnya kemarin pasar ditempat saya jadi seperti pengunjung, beberapa pedagang juga mengeluhkan tak adanya pembeli akibatnya mengalami kerugian,” kata dia.
Umar menyampaikan, dirinya juga ikut merugikan sekitar 5-6 juta sebab sudah memperbaiki jalan dan menimbun jalan disekitar pasar hewan untuk dilintasi para pembeli.
“Saya sudah menimbun beberapa jalan untuk akses namun kemarin itu pembeli tidak datang karena tidak ada pemberitahuan langsung dipindah ketempat lain,” ujarnya menerangkan.
“Saya juga mempertanyakan kenapa saya tidak diajak ketika ada perpindahan pasar tersebut,” tutupnya.
Hal senada disampaikan oleh Kades Pulubala, Basrin Djafar dikonfirmasi gopos.id
Basrin menyebut dirinya hingga detik ini tidak mendapatkan pemberitahuan terkait relokasi pasar hewan tersebut.Â
“Sudah ada komplain pedagang ke saya, mereka merugi kalau sepi pembeli,” tegas dia.
“Sebagian mereka menolak pemindahan pasar sapi,” tambahnya.
Basrin menyampaikan sejak tahun 90an pasar hewan pulubala itu sudah berdiri dan dikenal oleh berbagai macam pembeli dari luar daerah. Namun saat kini sepi karena direlokasi.
“Tidak ada juga pemberitahuan tertulis dari pemerintah daerah,” tegas dia.Â
Menanggapi hal tersebut, Kadis Perindag Kabupaten Gorontalo Viktor Asiku ikut memberikan tanggapan akan sepinya pasar sapi Pulubala.
“Jadi kaitan keluhan pedagang kalau merasa pasar relokasi dan tak ada izin atau tak nyaman namun bisa kita saksikan justru semua pedagang hewan justru di sana (pasar relokasi),” tegasnya dikonfirmasi.
“Ini hanya direlokasi sementara,” ucap dia.
Viktor menyebut pemindahan sementara pasar hewan tersebut tidak lain sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Jangan terkesan kami lalai, sebenarnya kami memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik penjual dan pembeli,” tandasnya. (Putra/Gopos)