GOPOS.ID – Sebanyak 350 tenaga kerja di Provinsi Gorontalo mengikuti magang di sejumlah perusahaan/instansi swasta/BUMD/BUMN di Gorontalo. Program magang dalam negeri itu ditandai dengan pembekalan yang digelar di Gedung Misfalah, Kota Gorontalo, Kamis (28/3/2019).
Kadis Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Husin Hasni menjelaskan, program yang didanai oleh APBN dan APBD ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja di daerah.
“Jadi perusahaannya cukup beragam ada perbankan, otomotif, asuransi, BUMN/BUMD. Hingga saat ini Ada 34 perusahaan yang siap menampung tenga kerja ini,” terang Husin Hasni.
Baca juga : Dimulai Pagi Ini, 5.816 Siswa SMK Gorontalo Ikut UNBK
Lebih lanjut Husin menjelaskan, program magang ini rencananya akan ditingkatkan kuantitasnya tahun 2020 nanti. Hal itu sejalan dengan instruksi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang menginginkan adanya percepatan penanggulangan pengangguran di daerah.
“Insya Allah tahun depan kita akan tingkatkan menjadi 1.000 orang. Kenapa begitu? Karena jumlah pengangguran kita masih 23 Ribu orang. Jika presentasi serapan tenaga kerja dari program ini bisa 50%-70% saja, maka itu akan sangat membantu menurunkan angka pengangguran,” imbuhnya.
Program magang dalam daerah dilaksanakan melalui dua cara yakni dibiayai oleh APBN sebanyak 200 orang dan APBD 150 orang. Selain bekerja di tempat magang, setiap tenaga kerja mendapatkan uang transpor senilai Rp1.000.000 untuk APBN dan Rp1.320.000 untuk APBD setiap bulannya.
Baca juga : Operasi 57 Pasien Katarak di RSUD Ainun
Program magang untuk APBD sudah dimulai sejak tanggal 25 Februari 2019 dan akan berakhir 25 Juni mendatang. Sementara untuk APBN dimulai 28 Maret hingga 28 Agustus 2019.
Selain program magang dalam negeri, Dinas PNM, ESDM dan Nakertrans juga berencana mengirimkan 100 tenaga kerja untuk magang di Jepang selama tiga tahun. Proses rekrutmen dan seleksi telah dilaksanakan dan rencananya akan diberangkatkan bulan Mei 2019 nanti.(isno/rls/gopos)