GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Sebagai daerah yang pernah meraih piala Adipura, sejumlah sudut Kota Gorontalo belakangan diwarnai pemandangan sampah yang menumpuk, bahkan dibiarkan sampai berhari-hari.
Pemerintah daerah setempat pun belum bisa berbuat banyak dalam mengatasi persoalan sampah di wilayah ibukota Provinsi Gorontalo ini.
Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo Anshar Ismail menyebut, pihaknya belakangan kesulitan mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Gorontalo. Tenaga dan armada pun disebut menjadi kendala untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Gorontalo.
“Kalau kita paksakan itu, kita khawatirkan akan terjadi resiko yang akan ditimbulkan baik pekerja maupun armada kita. Terus terang Armada kita sekarang sudah lama atau sudah agak tua,” aku Anshar ketika dikonfirmasi Jumat (7/2/2025).
Saat ini, lanjut Anshar, armada truk pengangkut sampah milik DLH Kota Gorontalo berjumlah 20 unit dan beberapa diantaranya sudah lama dan sedang diperbaiki. Sisanya, ada arm roll truk atau kontainer pengangkut sampah yang berjumlah 45 unit.
Sementara, kata dia, volume sampah yang ada di Kota Gorontalo mencapai 180 ton per hari. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 140 ton per hari.
“Kami dari DLH Kota Gorontalo terus berusaha dengan mendorong pemerintah dan DPRD untuk mendapatkan armada lebih. Kami juga mendorong masyarakat untuk menggunakan TPS 3R,” jelas Anshar.
Selain itu, DLH Kota Gorontalo telah berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan se Kota Gorontalo untuk mengeksekusi sampah di wilayah masing-masing.
“Kami butuh peran serta masyarakat, sebab kita juga keterbatasan armada,” tutupnya.(Putra/Gopos)