GOPOS.ID, GORONTALO – Internal PT Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) rupanya mulai was-was usai sejumlah pemerintah daerah di Gorontalo mengancam menarik modalnya dari bank bermotto “Torang pe Bank” itu.
Tersiar kabar, BSG siap untuk menggelar ulang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) setelah tak ada satupun perwakilan Gorontalo yang diakomodir dalam jajaran komisaris, seperti yang sudah-sudah.
Konon, RUPS kali ini akan benar-benar akan memberikan satu kursi komisaris untuk perwakilan pesaham dari Pemda Gorontalo.
Walikota Gorontalo Adhan Dambea ikut menanggapi wacana RUPS LB akan digelar ulang. Dia bilang tidak keberatan jika BSG berencana menganulir hasil RUPS LB beberapa waktu lalu. Namun, Adhan meminta dua syarat yang harus dipenuhi pihak BSG.
“RUPS-nya harus digelar di Gorontalo,” tegas Adhan kepada Gopos.id, Senin (14/4/2025).
Syarat yang kedua, kata Adhan, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Gorontalo yang sudah terlanjur kecewa akan hasil RUPS LB beberapa waktu lalu.
Pasalnya, empat dari lima jajaran komisaris BSG yang diganti, semuanya adalah orang dekat dengan Gubernur Sulut SYK.
“Gubernur Sulawesi Utara harus minta maaf kepada rakyat Gorontalo,” tegas dia lagi.
Menurut informasi, perwakilan BSG akan menemui Walikota Gorontalo Adhan Dambea dalam waktu dekat ini. Belum diketahui agenda apa yang akan dibicarakan namun bakal dipastikan terkait lobi-lobi dari BSG sehubungan dengan wacana penarikan modal Pemkot Gorontalo.
Sebelumnya, sejumlah Pemda di Gorontalo mengaku kecewa lantaran tidak ada perwakilannya di jajaran komisaris BSG berdasarkan hasil RUPS LB. Pemda di Gorontalo pun mengancam akan menarik seluruh uangnya dari bank daerah tersebut.
Terinformasi, Pemkab Boalemo akan menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank BRI Cabang Limboto. Sementara Pemkab Gorontalo besar kemungkinan akan menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri. Sedangkan Pemkot Gorontalo sudah ancang-ancang akan mengalihkan RKUD ke Bank BNI.(putragopos)