GOPOS.ID, TOLINGGULA – Seorang remaja 18 tahun di Desa Tilote Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, tewas tenggelam di sungai Tolinggula, Gorontalo Utara, Sabtu (6/6/2020). Remaja berinisial FH itu sempat hanyut selama 1 hari.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam, FH turun dari rumah, Jumat (5/6/2020) pukul 13.00 WITA. Hingga sore hari, FH tak kunjung pulang. Orang tua FH lalu melakukan pencarian. Warga setempat menyampaikan sempat melihat korban mandi di sungai.
Keesokan harinya, salah seorang warga Desa Tilote Jaya, Asrap Mustafa (40) ada sesuatu yang mengapung dan hanyut terbawa arus sungai. Saat itu Asrap bersama anggota keluarganya sedang memupuk jagung.
“Saat melihat itu, saya bertanya kepada anak saya karena masih ragu. Anak saya menjawab kalau itu adalah manusia,” ungkap Asrap
Setelah mendengar jawaban dari anaknya, Asrap turun ke sungai untuk mengambil korban. Tapi karena kedalaman air yang mencapai 5 meter, Asrap tidak bisa meraih korban dan segera naik dari sungai. Ia kemudian memanggil warga setempat.
Ayah Korban, Alpian Hamani mengungkapkan, saat mendengar kabar ada yang hanyut di sungai dirinya bergegas menuju ke lokasi.
“Saat di lokasi saya yakin kalau itu anak saya karena melihat celana training yang ditemukan di tempat kejadian,” ujarnya.
Kapolres Gorontalo Utara melaui Kasat Reskrim, AKP Syang Kalibato, mengungkapkan korban tidak dilakukan visum karena permintaan keluarga. Setelah dievakuasi dari dalam sungai, korban selanjutnya dimakamkan pihak keluarga.
“Informasi yang kamri peroleh dari ayah korban, korban mengidap penyakit epilepsi dan keterbelakangan mental. Setiap penyakitnya kambuh, korban sering meninggalkan rumah tanpa arah dan tujuan. Kemudian balik nanti dijemput oleh orang tuanya,” tandasnya. (Abin/Gopos)