No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Rachmat Gobel : Produk UMKM Daerah Kita Harus Tembus Pasar Internasional

Admin by Admin
Kamis 14 Maret 2019
in Headline, Info Pasar
0
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, JAKARTA-Presiden Joko Widodo berkomitmen mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Presiden ingin produk UMKM bisa bersaing dengan produk luar negeri. Bebagai kebijakan pun telah dilakukan Jokowi untuk meningkatkan produk UMKM. 

Terhadap komitmen ini, Ketua DPP NasDem bidang Ekonomi Rachmat Gobel berpendapat, pembangunan infrastruktur dan berbagai program di pemerintah pusat seperti dana desa, dan kredit usaha rakyat sudah memicu pertumbuhan UMKM.

Rachmat Gobel menjelaskan, infrastruktur yang baik akan berimbas kepada biaya produksi yang rendah, sehingga harga bisa bersaing.

“Sekarang peran pemerintah daerah yang perlu ditingkatkan, mereka harus punya Goal (tujuan) agar UMKM unggulan bisa menjadi produk nasional dan internasional,” ujarnya, Rabu (13/3/2019).

Pria yang juga Caleg Nasdem dari Dapil Gorontalo ini menuturkan, saat ini peran pemerintah daerah baik di Provinsi, hingga Kabupaten/Kota dalam pengembangan UMKM belum maksimal.

Padahal, kata Rachmat, UMKM membutuhkan pembinaan di berbagai sisi, mulai dari kualitas produk, pengemasan, hingga pemasaran.

Baca juga : Rachmat Gobel Bakal Beri Penghargaan Dua Karyawan KFC Gorontalo

“Pasar Indonesia itu masih sangat besar, lalu kita bicara pasar Internasional, Malaysia, Asean, lalu juga timur tengah, itu harus mampu ditembus oleh UKM kita, jadi pemerintah daerah jangan asal sudah melakukan, tetapi tujuan utamanya tercapai tidak? Komitmen pemda ini yang dibutuhkan,” kata pengusaha ini.

Rachmat Gobel bersama pimpinan daerha di Gorontalo ketika melakukan panen jagung di Gorontalo. (foto ist)

Dikatakannya, produk unggulan di daerah pasti sudah diketahui oleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah, lanjutnya, pasti akan bangga memiliki produk yang bisa tembus internasional.

Mantan Menteri Perdagangan melanjutkan, Pemerintah Daerah yang sudah cukup baik dalam hal pembinaan UMKM seperti di Surabaya, atau DIY.

“Kalau kita lihat, seperti rendang dalam kemasan, itu kan bagus betul. Kita ini sebenarnya bisa sekali menembus internasional, kalau Indomie, itu perusahaan besar, jangan heran bisa dijual dimana-mana di dunia, yang kecil-kecil ini yang harus kita pikirkan bersama,” tegasnya.

Baca Juga :  Awas! WNA China Rame-rame Kerja di Gorontalo, 2 Diciduk di Bandara

Baca juga : Rachmad Gobel: Nani Wartabone Award, Apresiasi Semangat Kepahlawanan

Dihubungi terpisah, mantan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menjelaskan potensi ekspor usaha kecil menengah masih sangat besar. Namun, salahsatu produk UKM yang masih bisa bertumbuh dengan agresif adalah di sektor makanan.

Dia menjelaskan untuk produk-produk tradisional seperti kerajinan dan perhiasan sebenarnya pertumbuhannya sudah mulai dua digit. Tetapi jika pemerintah ingin membawa lagi produk potensial lain ke mancanegara, maka sektor produk makanan bisa menjadi peluang besar.

“Kalau mau bawa yang lain seperti produk makanan, ini potensinya sangat besar,” kata Muhammad Luthfi.

Tetapi memang, kata Luthfi, tidak mudah memasarkan produk makanan untuk tujuan ekspor. Hal yang paling penting ialah bagaimana membuat standarisasi mutu.

“Karena ini makanan, maka harus ada standarisasi” ujar Luthfi.

Menurur Luthfi, soal peningkatan standarisasi ini mesti terus diperbaiki. Terkait standarisasi, salah satu yang dikerjakan oleh pemerintah misalnya menyangkut sertifikasi halal. Menurutnya, sebuah langkah positif jika sertifikasi halal ini ditanggung pemerintah.

“Saya dengar untuk sertifikasi halalnya ini ditanggung pemerintah,” terangnya.

Jika rencana ini berjalan tepat, Luthfi optimis hasilnya bakal baik.Menurut dia, produk UKM di sektor makanan olahan ini, pertumbuhannya bakal meningkat.

“Kita bisa mengharapkan pertumbuhan yang agresif” katanya.

Tetapi memang, disebutkan Luthfi, masih butuh waktu untuk mewujudkannya. Sebab, soal olahan makanan yang layak ekspor bukan hanya soal sertifikasi halal saja.

Produk-produk UKM makanan olahan juga masih harus melalui beberapa tahap. Misalnya ialah bagaimana lolos uji di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga :  Masjid Permata Korem 133/NWB Gorontalo Diresmikan

“Kita harus menunggu karena ini bukan cuma soal halal saja, tapi kan menyangkut sertifikasi di BPOM,” tuturnya.

Sementara itu , Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintahan Jokowi terus meningkatkan ekspor. Hal ini dilakukan dengan memudahkan perizinan, mendukung UKM berbasis ekspor, dan membuka pasar baru di luar negeri.

Baca juga : Idah, Rachmad, Hana Kans Kuat DPR RI

“Ekspor Indonesia masih tumbuh positif 6,7 persen dari Rp 168,8 miliar pada 2017 menjadi Rp 180 miliar di 2018,” katanya.

Enggar menambahkan, pada tahun 2018 Kemendag telah menyelesaikan berbagai perjanjian perdagangan dengan Chili, Australia dan Palestina tanpa melakukan studi. Terlebih, Presiden meminta Indonesia mendukung Palestina dalam segala hal.

“Dan kami realisasikan dengan dukungan penuh. Korma dari Palestina sudah bisa ditemui di pasar. Inilah dukungan kongkret. Dengan negara Afrika, Rusia, Maroko, Korea, Bangladesh, jadi prioritas selesaikan negosiasi,” katanya.

Presiden Jokowi sebelum mengatakan jumlah UMKM saat ini sudah mencapai sekitar 56 juta dengan kompleks permasalahan yang ada di antaranya bagaimana menciptakan brand, desain, kemasan (packaging), modal, dan akses. Jokowi menyayangkan masih ada desa yang memiliki produk kualitas bagus tapi belum bisa masuk ke pasar karena kurang baiknya kemasan dan tidak ada merek.

Selain itu, Jokowi khawatir jika UMKM Indonesia tak mampu beranjak ke penjualan online, maka marketplace akan diisi dengan produk luar negeri. Jokowi juga mengingatkan bahwa semua pengusaha memiliki kesempatan untuk naik kelas.

Artinya, siapapun memiliki kesempatan untuk membesarkan skala usahanya dari ultra mikro ke menengah, hingga menjadi pengusaha skala besar. (andi/rls)

Tags: Rachmat GobelUMKMUMKM Gorontalo
Previous Post

Cegah Korupsi Dana Desa, Kabgor Launching Jaga Desa

Next Post

VIDEO : Germas Gorontalo, Sehat Diawali Dari Kita #vlogkesmasrakontek2019

Related Posts

Cari Aplikasi Customer Service? Ini Rekomendasinya
Info Pasar

Cari Aplikasi Customer Service? Ini Rekomendasinya

Kamis 12 Juni 2025
Pelaku yang buron curanmor yang berhasil ringkus Tim Opsnal Resmob Otanaha Polda Gorontalo. (foto.istimewa)
Headline

Buron Curanmor Lintas Provinsi Tertangkap di Boalemo, Akui Beraksi di 36 Lokasi

Rabu 11 Juni 2025
Tiga terduga pelaku penggelapan yang diamankan polisi. (foto.istimewa)
Headline

Tiga Terduga Pelaku Penggelapan Tiang Jaringan Internet Diamankan Polisi

Rabu 11 Juni 2025
Polri, TNI AL dan Bea Cukai usai mengamankan roko ilegal di wilayah hukum Gorontalo berhasil digagalkan.(foto.istimewa)
Headline

Direktorat Polairud Polda Gorontalo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Rabu 11 Juni 2025
Kapolres Boalemo Dituding Lakukan Kekerasan, Dilaporkan ke Propam Imbas Sengketa Tambang
Headline

Kapolres Boalemo Dituding Lakukan Kekerasan, Dilaporkan ke Propam Imbas Sengketa Tambang

Rabu 4 Juni 2025
Pertengahan Ramadan, Harga Cabai Rawit di Gorontalo Mendekati Rp100 Ribu per Kilogram
Info Pasar

Jelang Idul Adha, Harga Rica-Cabai Merah Keriting di Kota Gorontalo Meroket

Selasa 3 Juni 2025
Next Post

VIDEO : Germas Gorontalo, Sehat Diawali Dari Kita #vlogkesmasrakontek2019

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Warga Kota Gorontalo Bisa Gunakan Mobil Dinas Walikota untuk Acara Pernikahan

    Warga Kota Gorontalo Bisa Gunakan Mobil Dinas Walikota untuk Acara Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Korupsi Jl Panjaitan Bakal Seret Tersangka Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pegawai BSG Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Umbul-umbul di Bundaran Panua Pohuwato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direktorat Polairud Polda Gorontalo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Warga di Kabila Dibobol Maling, Uang dan Makanan Raib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.