GOPOS.ID, GORONTALO UTARA – Dalam kunjungan kerja di Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo dapati masalah dalam pemberian honor bagi pekerja sosial masyarakat (PSM) dan tenaga operator desa.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi dalam kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi 4 di Kecamatan Boliyohuto ini, Rabu, (3/2/2021).
“Ternyata ada masukan baru, bahwa tenaga pelaksana di tingkat desa, seperti PSM dan operator desa itu hanya mendapatkan honor Rp. 500 ribu dalam setahun,” ungkap Sofyan.
Ini menjadi perhatian khusus bagi DPRD Provinsi Gorontalo dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga pelaksana di setiap desa. Sehingga dengan komitmen kerja pelayanan masyarakat ini, perlu motivasi dan perhatian penuh dari pemerintah daerah hingga provinsi.
“Bahkan dari honor yang kecil itu, ada juga yang tidak dapat,” tambahnya.
Selain itu, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Provinsi Gorontalo, Ahmad Pakaya mengatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Gorontalo ini, sudah lama ditunggu oleh para tenaga kerja di setiap daerah.
Ahmad juga mengatakan bahwa selain perbaikan honor, para tenaga kerja yang ada, juga membutuhkan fasilitas yang memadai, guna mendukung kelancaran kerja.
“Saya harap dari pertemuan kali ini, dapat dikabulkan aspirasi kami dan juga peningkatan fasilitas seperti pengadaan laptop, sebagai pengelolah data kami,” tegasnya. (Aldy/gopos)