GOPOS.ID, JAKARTA – Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi masyarakat yang memiliki potensi dan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Karena, memiliki talenta-talenta muda yang mampu membawa tanah air menjadi maju di berbagai sektor.
“Kekuatan NU luar biasa besar sangat besar, bukan hanya bisa berkontribusi untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia,” kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Senin (31/1/2022).
Menurut Presiden, masifnya talenta muda NU yang menguasai berbagai keahlian itu harus dikelola dengan baik. Sehingga, dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan setiap sektor di tanah air.
Mengingat, saat ini banyak di antara talenta muda NU yang berkiprah dalam berbagai profesi di antaranya wirausaha, kaum profesional, cendikiawan, hingga pengembang teknologi yang tengah meniti karir di luar negeri.
“Banyaknya warga nahdliyin yang terjun pada berbagai profesi akan membuat NU semakin memberikan warna dalam dunia baru,” tutur Presiden.
Atas pencapaian tersebut, lanjut Presiden, para ulama NU diharapkan terus berkontribusi dalam mencetak talenta unggul. Dengan begitu, mampu meregenerasi terhadap talenta unggul yang dimiliki oleh organisasi masyarakat itu dari waktu ke waktu.
“Melalui peran besar para ulama yang menjadi sumber tuntunan umat, membuat semakin banyaknya warga nahdliyin menekuni profesi,” kata Kepala Negara.
Peran ulama sangat penting, dalam memberikan inspirasi kepada setiap anggota NU, agar terus meningkatkan talentanya. Ini penting, sebagai upaya dalam membawa bangsa dan negara menjadi lebih baik ke depan.
“Menunjukkan wajah Islam Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia. Sekaligus menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain,” imbuhnya.
Peristiwa itu, menandakan bahwa NU telah adaptif sesuai dengan perkembangan zaman yang terjadi. Yang mengedepankan, ilmu pengetahuan sebagai garda terdepan dalam menyesuaikan perkembangan zaman yang ada saat ini.
Dengan begitu, melalui perubahan yang sesuai dengan zaman itu akan membuat dampak psoitif bagi bangsa. Diprediksi, Indonesia akan menjadi bangsa yang mandiri, apabila seluruh masyarakat dapat beradaptasi seperti layaknya organisasi masyarakat itu.
“Bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa. Semakin berperan dalam dunia yang penuh perubahan,” tutur Presiden Jokowi.
Sebagai bentuk dari adaptasi itu, Presiden membayangkan kelak di masa depan organisasi masyarakat itu mampu melakukan inovasi digital di masa mendatang. Kemudian, memanfaatkan secara optimal setiap teknologi yang berkembang.
Seperti teknologi artificial intelligence (AI), learning machine, E-commerce dan data base yang modern dalam melakukan setiap kegiatan.
“Saya membayangkan beberapa waktu ke depan NU melakukan hal itu, karena NU memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat baik dan mengerti mengenai itu,” pungkas Kepala Negara. (infopublik)