GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo bersama Komando Resor Militer (Korem) 133/Nani Wartabone mengintensifkan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Selain mengerahkan personel yang mengawal langsung proses Pemilu, Polda dan Korem juga turut menyiapkan personel menghadapi aksi unjuk rasa.
Terkait hal itu, Polda Gorontlao bersama Korem 133/Nani Wartabone menggelar simulasi pengendalian massa (Dalmas). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari. Dimulai pada Rabu (6/2/2019) dan puncak latihan pada Jumat (8/2/2019).
Direktur Samapta Polda Gorontalo Kombespol Frans Sentoe S.Ik mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peningkatan sinergitas TNI/Polri di Provinsi Gorontalo dalam menyukseskan Pemilu 2019.
“Kegiatan ini menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Yang mana penjabarannya sampai pada pengendalian massa dan pengamanan Pemilu 2019,” ujar Frans Sentoe.
Baca juga : Koalisi Jokowi-Ma’ruf Retak, Oposisi Peluang Menang di Gorontalo
Simulasi melibatkan lebih kurang 4 Satuan Setara Kompi (SSK). Terdiri 2 peleton Dalmas Dit Samapta Polda Gorontalo yang dipimpin Komandan Kompi Dalmas Dit Samapta Polda Gorontalo Ipda Irawan Kusumo S.TrK, 2 SSK Personil Sat Brimobda Gorontalo dan 2 SSK Personil PHH TNI.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK menyampaikan, simulasi ini dilaksanakan untuk melatih kesiapan personel. Sehingga selalu siap siaga mengawal dan mengamankan pemilu 2019 yang aman dan damai.
“Melalui kegiatan latihan ini diharapkan personel Dalmas yang melibatkan TNI dan Polri siap siaga menghadapi segala bentuk unjuk rasa yang ada,” ujarnya.(adm-02)