GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menerjunkan para Bhayangkara Pembina Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan tenaga kesehatan (nakes) dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Bhabinkantibmas dikerahkan sebagai tracer dalam rangka melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19. Sementara tenaga kesehatan dilibatkan sebagai vaksinator Covid-19 bagi masyarakat.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M, menjelaskan saat ini sudah sebanyak 19,5 juta dosis vaksik didistribusikan ke dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung sepanjang 2021.
“Ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator,” ujar Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat memimpin apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19, Kamis (11/2/2021).
Jendral Polisi bintang dua itu mengatakan, saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang di antaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan. Selanjutnya 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.
“Polri juga sudah menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer. Ini sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tutur Irjen oleh Akhmad Wiyagus.
Baca juga: Dua Rumah di Jalan Andalas Kota Gorontalo Ludes Terbakar
Mantan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK RI itu mengungkapkan, Polri akan terus menjadi garda terdepan dalam melakukan pengawalan dan pengamanan. Baik saat pendistribusian, penyimpanan, dan pemberian Vaksin kepada masyarakat.
“Hal ini sesuai dengan penekanan dalam Program Prioritas Kapolri melalui transformasi operasional. Yaitu kegiatan pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19,” tutur Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, S.I.K, menjelaskan vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan. Khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum. Termasuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Bapak Kapolda berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Utamanya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo,” ujar mantan Kapolres Bone Bolango itu. (adm-02/gopos)