GOPOS.ID, KWANDANG – Para pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Gorontalo Utara diminta untuk mempercepat peng-input-an data rencana pengadaan. Yakni melalui aplikasi dan data Sistem Informasi Rencana Pengadaan (SIRUP).
Wakil Bupati Gorontalo Utara (Goru), Thariq Modanggu, mengatakan masih ada beberapa OPD yang belum menginput data ke aplikasi SIRUP. Hal itu mengakibatkan terjadinya penurunan hasil evaluasi triwulan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Aplikasi SIRUP ini bagian dari proses digitalisasi untuk memberikan informasi ke publik. Itu berkaitan pengadaan barang dan jasa,” kata Thariq Modanggu di sela peninjauan penginputan aplikasi SIRUP, Senin (3/2/2020).
“Kami melihat masih ada bebrapa OPD bahkan sampai di Kecamatan dan Puskesmas belum menginput data. Ini akan memperlambat proses pengadaan barang dan jasa,” sambung Thariq menambahkan.
Ia menjelaskan, hasil evaluasi triwulan IV pada 2019, Kabupaten Gorontalo berada paling bawah dalam realisasi menurut Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV). Baik realisasi fisik maupun realiasi anggaran.
“Oleh karena itu kami bekerja dari awal mulai dari SIRUP kita jaga. Alhamdullah hari ini ada 8 OPD yang bermasalah dalam penginputan, sudah bisa diselesaikan. Masih ada beberapa lagi yang harus dijaga agar bisa cepat selesai,” urai Thariq.
Menurut Thariq, salah satu kendala yang dihadapi dalam penginputan adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM).
“SDM yang saat ini secara kuantitas terbatas, dan itu sangat menjadi penghambat kecepatan dalam proses pengimputan. Ke depan kita akan tambah jumlah SDM dalam pengiputan” ungkapnya.
Lebih lanjut Thariq menjelaskan, penyerapan anggaran bukan hanya sekadar penyerapan kuantitas. Akan tetapi sesuai arahan Gubernur Gorontalo, bahwa ada efek atau outcome (hasil) terhadap peningkatan kesejahteraan.(isno/gopos)