GOPOS.ID, KWANDANG – Kabar meninggalnya seorang pasien positif corona disikapi serius Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut). Pasalnya pasien yang berdomisili di Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo itu pernah singgah di Pelabuhan Kwandang, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sebagaimana diketahui pasien covid-19 yang meninggal, sebelumnya datang ke Gorontalo menumpangi Kapal Sabuk Nusantara. Pasien tersebut berangkat dari Pelabuhan Nunukan, Kalimantan, bersama istri dan anaknya.
Sedikitnya ada 22 penumpang Kapal Sabuk Nusantara yang turun di Pelabuhan Kwandang. Selain pasien bersama istri dan anaknya, 15 orang lainnya tercatat warga Gorontalo. Sementara 4 orang penumpang diketahui merupakan warga asal Sulawesi Utara.
“Jadi karena berhubung sudah ada pasien yang meninggal di Kota Gorontalo satu orang, maka sudah dibahas dengan Bupati kita akan melakukan rapid test kepada seluruh penumpang Kapal Sabuk Nusantara. Termasuk keluarga inti di dalam rumah,” tegas Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, Selasa (21/4/2020).
Thariq mengatakan, Dinas Kesehatan telah diminta melakukan mapping atau pemetaan riwayat kontak dalam rumah. Tujuannya agar bisa melihat dan berjaga-jaga.
“Kami berharap tidak ada positif. Kalau misalnya ada yang positif, maka pemerintah daerah akan melakukan rapid test dan karantina terhadap keluarga yang teridentifikasi positif,” ungkap Thariq.
Lebih lanjut Thariq mengatakan, Pemkab Gorut telah menyiapkan Puskesmas Anggrek sebagai ruang isolasi.
“Ini sudah kita bahas agar segera melakukan rapid test seluruh yang berasal dari luar daerah. Baik yang bersangkutan maupun keluarga yang ditempati,” kata Thariq.(isno/gopos)