GOPOS.ID, MARISA – Setelah puluhan member investasi online FX Family mendatangi Polsek Paguat pada awal Desember 2021 lalu. Peristiwa serupa kembali terjadi di Pohuwato, Sabtu (25/12/2021) pukul 15.30 Wita. Puluhan warga ramai-ramai menggeruduk rumah salah seorang trader forex Man 3 Traicder, WN alias Wahid, yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato.
Puluhan warga tersebut merupakan member investasi online yang dikelola Wahid. Mereka datang ke rumah Wahid untuk menagih janji pengembalian modal. Pasalnya janji pengembalian modal telah mengalami penundaan, dan hingga kini belum mendapat kejelasan.
Awalnya para warga datang mencari keberadaan Wahid. Akan tetapi saat itu Wahid tak berada di rumah. Warga yang kesal lantas membobol pintu rumah Wahid. Sejumlah perabot seperti kursi, lemari hingga barang-barang dalam rumah disita sebagai jaminan agar modal mereka dikembalikan.
“Banyak masyarakat yang datang. Mereka mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah milik dia (Wahid, red),” ujar warga Desa Mekar Jaya, Hendry Kahala, kepada gopos.id, Senin (27/12/2021).
Hendry mengungkapkan, para warga yang datang itu mengaku sebagai member investasi yang dikelola Wahid Noho. Mereka datang karena tidak ada pergerakan maupun komunikasi antara pengelola dengan para member.
“Selang beberapa menit Kepolisian sudah datang ke lokasi dan mengamankan barang-barangnya untuk dikembalikan di tempat semula,” terang Hendry
Kapolres Pohuwato, AKBP Joko Sulistiono, menjelaskan puluhan warga yang merupakan member investasi online itu mendatangi rumah salah seorang trader forex karena adanya keterlambatan pembayaran atau pengembalian modal.
“Jadi mereka datang dan kemudian melakukan penyitaan barang sebagai jaminan,” ujar Joko.
Joko berharap, kejadian penyitaan barang-barang berharga terjadi terjadi serupa lagi. Apabila ada yang merasa dirugikan silakan melapor pihak Kepolisian, baik di Polres Pohuwato dan Polda Gorontalo.
“Kami berharap kepada member investasi jangan main hakim sendiri, ketika merasa di rugikan silakan melapor kepada pihak kepolisian,” imbau Joko. (Yusuf/Gopos)