GOPOS.ID, MARISA – Petugas Pengawas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Maleo Pohuwato, Anis Soyfan, ditemukan tewas di dalam kamar kontrakan di Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kamis (5/8/2021). Pria berusia 56 tahun itu diketahui belum seminggu berada di Gorontalo.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelum ditemukan meninggal pada malam hari, Rabu (4/8/2021), Anis masih sempat berbincang dengan rekan kerjanya, Muhammad Asdar Yamin, dan Ato. Pukul 21.00 wita, pria asal Desa Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, itu pamit untuk istirahat di kamarnya.
Menjelang tengah malam, Asdar mendengar ada orang yang keluar masuk kamar kecil. Saat dicek ternyata orang tersebut adalah Anis. Pengakuan Asdar, saat itu ia mendengar korban terdengar batuk-batuk. Selanjutnya kembali masuk ke dalam kamar.
Saat subuh tiba, Kamis (5/8/2021), pukul 04.45 Wita, sejumlah rekan korban membangunkan korban untuk salat subuh. Sebab korban diketahui paling awal bangun untuk salat subuh. Namun saat itu tak ada jawaban dari kamar korban, sehingga rekan-rekan korban memutuskan untuk melaksanakan salat subuh tanpa kehadiran korban.
Pukul 06.30 wita, rekan-rekan korban makin dibuat penasaran. Sebab menjelang waktu kerja, korban belum juga bangun. Saat itu salah seorang penghuni tempat kontrakan melihat dari lubang ventilasi. Terlihat korban sudah tak bergerak lagi. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Marisa.
Baca juga: Tim Piranha Polres Gorut Tangkap Pelaku Pencurian Iphone 11
Sementara itu megnantisipasi korban meninggal akibat covid, Bhabinkamtibmas Polsek Marisa, Bripka Ismail Ntango, berkoordinasi dengan Puskesmas Buntulia untuk melakukan rapid antigen. Selain itu dilakukan penyemprotan di kamar korban. Hasil rapid antigen menunjukkan negatif. Korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Bumi Panua, Pohuwato.
“Korban dibawa ke RS Bumi Panua untuk dilakukan otopsi apabila ada persetujuan keluarga. Bila tidak ada persetujuan maka penyelidikan hanya sampai pada tahap visum,” ujar Bripka Ismail.
Kepala Desa Sipatana, Ahim Lakoro, mengaku tak mengetahui keberadaan korban.
“Kami tahu setelah ada kabar ada yang meninggal di tempat itu,” kata Ahim.
Ia pun berharap masyarakat bisa melapor apabila menempati atau mengontrak rumah di Desa Sipatana.
Di sisi lain informasi yang diperoleh gopos.id, Anis sebelumnya bertugas di Batam, Kepri. Ia berangkat dari Batam pada 30 Juli dengan penerbangan menuju Manado. Saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, Anis menjalani rapid antigen dengan hasil negatif. Dari Manado, Anis melanjutkan perjalanan menuju Pohuwato. Anis tiba di Pohuwato pada Sabtu, 31 Juli.
Pada Senin, 2 Agustus 2021, korban langsung masuk kerja. Korban bekerja sebagai pengawas bidang pipa dan pengelasan pipa PLTG Maleo. Korban sempat mengeluh kepada rekannya mengenai cuaca Gorontalo yang begitu terik.(Mahmud/gopos)