GOPOS.ID, GORONTALO – Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Gorontalo dalam beberapa waktu belakangan mengalami peningkatan. Bahkan hari ini Sabtu (16/5/2020), dua kasus positif terkonfirmasi sembuh. Dua pasien sembuh itu, ternyata waktu perawatan mereka terbilang singkat. Hanya 10 hari.
Faktor utama dari singkatnya perawatan pasien Covid-19 Gorontalo ini karena keberadaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR). Serta sesuai dengan pedoman pengecahan dan pengedalian Covid-19 yang dikeluarkan Menkes melalui Dirjen P2P revisi ke-IV yang dikeluarkan 27 Maret.
Menurut juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialango bahwa cepatnya penanganan pasien covid-19 berdasarkan pedoman penanganan yang telah dikeluarkan Menkes.
Untuk orang tanpa gejalah (OTG) dilakukan pemeriksaan spesimen untuk RT-PCR hari ke-1 dan hari ke-14. Sementara untuk pasien dalam pengawasan atau pasien terkonfirmasi positif. Maka dilakukan pengambilan spesimen hari ke-1 dan hari ke-2.
“Untuk pasien positif bisa dilakukan hari ke-1 atau hari ke-2 setelah terkonfirmasi RT-PCR-nya,” ucap dr. Tri.
Lanjut dr. Tri bahwa kondisi pengambilan swab melihat dari perkembangan dari pasien tersebut. “Jadi kalau hari ini yang bersangkutan hasilnya negatif. Maka besok atau lusa itu bisa diambil kembali swab-nya untuk diperiksa PCR. Nah itu yang terjadi pada pasien 16 dan 17 yang terkonfirmasi sembuh hari ini,” jelas dr. Triyanto.
Kondisi lain yang mempercepat pemeriksaan spesimen di Gorontalo, karena daerah telah menyediakan laboratorium pemeriksaan spesimen di Balai POM Gorontalo.
Baca Juga: Pemuda Berbagi Berkah, Rema Muda Babussalam Bagi-bagi Takjil
Sebab sebelumnya Gorontalo selalu mengirim spesimen di laboratorium Jakarta, Makassar dan Manado. Sehingga durasi pemeriksaannya lebih lama dibandingkan real time di Gorontalo.
“Seharusnya real time seperti sekarang. Hari ini kita kirim. Besok hasilnya sudah keluar. Sebelumnya kami mengirim spesimen di Laboratorium Manado, Laboratorium Makassar dan Litbangkes Kemenkes di Jakarta. Sehingga hasil pemeriksannya bisa sampai 3-7 hari,” tutur Triyanto.
“Seharusnya kita bisa tahu hasilnya itu selang sehari atau dua hari. Ini ketika kita kirim ke Jakarta, Makassar dan Manado. Hasilnya bisa seminggu. Sehingga itulah kenapa hasil dari pasien-pasien sebelumnya bisa sampai 20 hari perawatan,” tandasnya. (rls/adm-01/gopos)