GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Jurusan Farmasi Poltekes Kemenkes Gorontalo melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) mengangkat Tema “Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat dalam Pembuatan Jamu, Pangan Fungsional dan Kantong Herbal sebagai Alternatif Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat secara Mandiri bagi Kelompok Dasa Wisma di Desa Toto Selatan Kabupaten Bone Bolango” sebagai Tindak lanjut hasil penelitian Tim Dosen Farmasi Poltekkes Gorontalo tentang “Kajian Etnofarmasi dan Saintifikasi tumbuhan berkhasiat imunostimulan yang digunakan oleh Suku Suwawa di Provinsi Gorontalo dan Suku Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara selama pandemi covid-19”.
Adapun Tim Pengabmas kali ini diketuai oleh Fihrina Mohamad, S.Si, M.Si, (Dosen Farmasi) yang beranggotakan Nangsih Sulastri Slamet, S.Si, M.Si, Apt, dan Hartati, S.Farm, M.Farm, Apt (Dosen Farmasi) serta Denny Indra Setiawan, M.Gizi (Dosen Gizi) serta Tim Mahasiswa Jurusan Farmasi dan Jurusan Gizi yakni Rafly Ardinata Putra Bai, Iksandi Aliwu, Delsa Mawarti R. Aswandi, Siti Rahmi Tapelo dan Mutiara Maspeke.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma PT yang wajib dilaksanakan oleh tenaga pendidik di setiap tahun dan sebagai bentuk partisipasi aktif dari PT untuk ikut mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan produktif.
Peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu Dasa Wisma yang representative dari 10 kelompok Dasa Wisma yang ada di Wilayah Desa Toto Selatan Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Ketua Tim Pengabmas, Fihrina Mohamad S.Si.,M.Si mengungkapkan pada dasarnya kegiatan Pengabmas ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Gorontao dalam menyikapi masalah terkait kurangnya pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam pengobatan mandiri di masyarakat dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang potensi dari tanaman obat sebagai produk usaha.
“Oleh karena itu, kegiatan ini melibatkan Tim Dosen dan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Gorontalo untuk mengoptimalkan capaian kegiatan,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Toto Selatan, Suleman Hamzah mengatakan pada dasarnya pihak pemerintah Desa Toto Selatan senantiasa mendukung kegiatan positif ini dan mengharapkan bahwa luaran kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi warga masyarakat khususnya dalam pengolahan tanaman obat yang aman untuk dikonsumsi dan berpotensi sebagai produk usaha yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Rangkaian pengabmas ini berlangsung dalam tiga tahap yakni tahap pertama diawali Pre Post Test kepada peserta yang bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan masyarakat khususnya Kelompok Dasa Wisma di Desa Toto Selatan mengenai pemanfaatan dan Cara pengolahan tanaman obat keluarga yang benar.
Selanjutnya, peserta diberikan sosialisasi tentang “Potensi Tanaman Obat berbasis hasil penelitian dalam pengobatan mandiri dan pemanfaatanya sebagai produk usaha dalam meningkatkan ekonomi keluarga,
Sesi terakhir di tahap pertama, Tim Pengabmas memberikan demonstrasi cara pengolahan tanaman obat menjadi minuman Jamu berbahan dasar Rimpang Kunyit dan buah asam jawa, produk pangan fungsional yakni Stik Jagung Kelor serta demo implementasi pemanfaatan Kantong Herbal yang memuat ramuan tradiosional mengacu pada Formularium Ramuan Obat Traidional Indonesia (FROTI) Kementerian Kesehatan RI.
Tahap kedua kegiatan, Tim Pengabmas melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap kelompok dasawisma yang aktif mengembangkan produk berbahan dasar tanaman obat. Tahap ketiga berupa Tindak Lanjut hasil Monev kepada UMKM OGINAWA yakni UMKM yang beranggotakan kelompok Dasa Wisma peserta kegiatan Tim Pengabmas.
Adapun hasil kegiatan pengabmas ini, antara lain Tim Pengabmas memberikan pendampingan kepada UMKM OGINAWA dalam memproduksi produk berbahan dasar tanaman obat berupa Sirup Syrcina (Berbahan dasar Daun Sirih Cina), Sirup Syrcimun (berbahan dasar buat Timun Suri), dan Stik Jantung Pisang. Selanjutnya, Tim Pengabmas memfasilitasi perolehan izin usaha (NIB) dan izin edar P-IRT atas produk-produk yang dihasilkan. Dalam memaksimalkan produk-produk yang dihasilkan dalam mewujudkan ekonomi masyarakat mandiri, maka Tim Pengabmas memberikan bantuan Hibah alat penunjang proses produksi dan Gerobak Usaha “OGINAWA”. (Putra/Gopos)