GOPOS.ID, GORONTALO – Jurusan Farmasi Poltekes Kemenkes Gorontalo melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) dengan Skema Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) yang mengangkat Tema “Menumbuhkembangkan Wirausaha Mahasiswa dan Alumni Berbasis Iptek di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo” sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Visi Prodi DIII Farmasi yaitu menghasilkan Lulusan Ahli Madya Farmasi yang berjiwa Pharmapreneur.
Adapun Tim Pengabmas kali ini diketuai oleh Nangsih Sulastri Slamet, S.Si, M.Si, Apt (Dosen Farmasi) yang beranggotakan Zulfiayu, S.Si, M.Si, Apt, Fihrina Mohamad, S.Si, M.Si dan Vyani Kamba, S.Si, MPH, Apt (Dosen Farmasi) serta Tim Mahasiswa Jurusan Farmasi yakni Azizah Istiana Rais, Mutiara Bulan Kasim, Mohammad Ridwan Lakoro dan Tegar Padja.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma PT yang wajib dilaksanakan oleh tenaga pendidik di setiap tahun dan sebagai bentuk partisipasi aktif dari PT dalam menciptakan young entrepreneur yang mandiri, berbasis IPTEK dan memiliki ketrampilan manajemen wirausaha yang produktif sehingga turut membantu mengurangi angka pengangguran terdidik.
Peserta pada kegiatan ini adalah Mahasiswa Semester VI Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo yang terbagi dalam 5 kelompok (Tenant).
Ketua Tim Pengabmas, Nangsih Sulastri Slamet, S.Si, M.Si, Apt mengungkapkan pada dasarnya kegiatan Pengabmas ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Tim Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontao dalam menyikapi kurangnya minat berwirausaha mahasiswa, jumlah UMKM yang bergerak di bidang kefarmasian di Provinsi Gorontalo yang masih sangat kurang, belum optimalnya pemanfaatan tanaman obat tradisional lokal Gorontalo yang dikomersialisasi dan sangat terbatas dan sederhananya produk kewirausahaan bidang farmasi (Pharmapreneur).
“Oleh karena itu, dibutuhkan inkubator bisnis yang dapat mengoptimalkan capaian kegiatan, yaitu dengan program pendidikan, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi” ujarnya.
Ditempat yang sama Ketua Jurusan Farmasi, Zulfiayu, S.Si, M.Si, Apt mengatakan pada dasarnya pihak Pengelola Jurusan Farmasi senantiasa mendukung kegiatan positif ini dan mengharapkan bahwa luaran kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan alumni khususnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kelompok dan produk kewirausahaan farmasi (Pharmapreneur) Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
Rangkaian pengabmas ini berlangsung dalam dua tahap yakni tahap pertama diawali Pre Test kepada tenant yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tenant tentang dasar kewirausahaan. Selanjutnya Tim PKM membuat Inkubator Bisnis Jurusan Farmasi yang diawali dengan Pelatihan Dasar Kewirausahaan terkait bagaimana cara peningkatan jiwa entrepreneurship, bagaimana cara membuat Bussiness Plan, cara identifikasi peluang usaha dan keamanan pangan.
Kemudian dilakukan Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan tentang Perizinan Usaha, Uji Kualitas Produk, Pembuatan Kemasan dan Label Produk dan Teknik pemasaran dan promosi berbasis IPTEK, Demontrasi pembuatan produk berbasis IPTEK dan pada sesi terakhir dilakukan pendampingan Sertifikasi IRT-P untuk usaha dengan Produk Pangan.
Tahap kedua kegiatan, Tim PKM melakukan Pendampingan pemasaran dan promosi melalui berbagai pameran seperti Pameran dalam rangka MTQ ke-X Provinsi Gorontalo, pameran dalam rangka World Pharmacist Day serta bazar yang dilaksanakan baik di lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo dan di pusat keramaian Kota Gorontalo seperti di GOR Nani Wartabone dan Lapangan Taruna Temaja Gorontalo. Monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap 5 kelompok binaan (tenant) meliputi kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, izin edar IRT-P dan metode pemasaran dan promosi.
Adapun hasil kegiatan pengabmas ini, antara lain Tim Pengabmas memberikan pendampingan kepada 5 UMKM yaitu Go-Farma (Sirup Cuina dengan bahan dasar lemon cui), Drinkland ( Sirup Zingtrus, berbahan dasar jahe dan jeruk nipis), Sweet Drink (Sirup Clushdrink, berbahan dasar ketimun dan lemon cui), Huit Filles Snack (Stik Pepi berbahan dasar pelepah pisang dan Stelor berbahan dasar daun kelor) dan Oliv Snack (Kerupuk Camori berbahan dasar wortel dan kelor). Selanjutnya, Tim Pengabmas memfasilitasi perolehan izin usaha (NIB) dan izin edar P-IRT atas produk-produk yang dihasilkan.
Dalam memaksimalkan produk-produk yang dihasilkan dalam mewujudkan ekonomi masyarakat mandiri, maka Tim Pengabmas memberikan bantuan Hibah alat penunjang proses produksi dan perlengkapan untuk digunakan saat pameran. (Putra/Gopos).