GOPOS.ID, GORONTALO – Tranformasi seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dalam upaya penyempurnaan sistem penerimaan mahasiswa baru mulai tahun 2023.
Selain perubahan pengelola dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) ke Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), model seleksi mahasiswa baru juga mengalami perubahan. Nantinya mulai tahun 2023 tidak ada lagi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBNPTN), karena akan digantikan model seleksi yang baru.
Wakil Ketua II SNPMB Dr. Eduart Wolok, ST, MT, mengatakan jika sebelumnya masyarakat mengenal penerimaan jalur prestasi sebagai SNMPTN, maka mulai tahun 2023 akan diganti menjadi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sedangkan penerimaan berbasis tes UTBK atau dikenal SBMPTN juga akan berganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
“Untuk mekanisme pengelolaan SNBP hampir sama dengan SNMPTN, namun dari sisi substansi mengalami perubahan. Jika sebelumnya pada SNMPTN tidak semua nilai raport diperhitungkan, maka untuk SNBP akan diperhitungkan semua,” ujar Eduart saat membuka sosialisasi transformasi seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN region 7-Makassar.
Baca juga: MK-Fakultas Hukum UNG Kembali Kolaborasi Penyelenggaraan Persidangan Jarak Jauh Melalui Penggunaan Peralatan Elektronik
Menurut Eduart sama seperti SNBP, untuk mekanisme pengelolaan SNBT sama seperti SBMPTN. Namun terdapat perubahan untuk materi tes jalur SNBT dalam UTBK nanti hanya terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematika serta litersi dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
“Nantinya ditahun 2023 penerimaan mahasiswa baru ada 3 jalur yakni pertama jalur prestasi melalui SNBP, yang kedua jalur berdasarkan hasil tes UTBK melalui SNBT serta seleksi Mandiri PTN,” pungkasnya. (muhajir/gopos)