GOPOS.ID, GORONTALO – Kota Gorontalo menjadi salah satu daerah yang berhasil menyukseskan program Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020. Capaian response rate sebesar 21,28 persen atau melebihi target pusat yakni 14,32 persen. Capaian itu membuat Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Gorontalo.
Apresiasi diberikan berupa Piagam Penghargaan, yang diserahkan Kepala BPS Kota Gorontalo, Rasjid Masjhur, kepada Wali Kota Gorontalo Marten Taha, di kantor Walikota Gorontalo, Selasa (21/7/2020).
Rasjid mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang secara aktif membantu BPS Kota Gorontalo dalam menyukseskan Sensus Penduduk online di Kota Gorontalo. Menurutnya, intervensi yang telah diberikan pemerintah kota bersifat holistik, semua OPD terlibat mensosialisasikan SP online di Dilingkungan kerjanya masing-masing.
“BPS mengucapkan terima kasih atas partispasi Kota Gorontalo sehingga diakui oleh Pemerintah Pusat,” ujar Rasjid.
Baca juga: Menag: Idul Adha Jatuh Pada 31 Juli 2020
Antusiasme masyarakat juga sangat baik untuk mendukung program SPO di Kota Gorontalo. Seperti diketahui selama ini sensus penduduk dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dengan pendekatan pendataan dari rumah ke rumah. Namun seiring perkembangan teknologi digitalisasi, dibuatkan skema secara online untuk memudahkan masyakat melakukan pendaftaran secara mandiri dengan memanfaatkan IT.
“Apalagi di tengah pandemi Covid-19, mengharuskan pembatasan sosial, sehingga adanya batasan dan jarak dalam melakukan aktifitas,” tambah Rasjid.
Menanggapi ini, Marten Taha menyambut baik apresiasi yang diberikan kepada Pemerintah Kota Gorontalo. Menurutnya sensus penduduk merupakan program nasional yang wajib didukung untuk menuju satu data kependudukan indonesia. Pada pendataan SP Online, Pemerintah Kota Gorontalo melibatkan camat dan lurah untuk mengajak masyarakatnya menyukseskan program tersebut.
“Caranya sangat mudah, cukup bawa KTP, dan KK untuk melakukan pendaftaran. Jadi dimana saja dan kapan saja kita bisa menginputnya secara online, hal itu yang terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” ungkap Marten.
Marten mengingatkan, bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang sangat ditentukan oleh jumlah, komposisi dan karakateristik penduduk yang valid.
“Kegiatan serupa juga akan dilakukan pada september nanti, Bagi masyarakat yang belum sempat berpartisipasi pada kegiatan SP Online, akan dikunjungi oleh petugas sensus secara langsung,” tutup Marten. (Aldy/gopos)