GOPOS.ID, BLITAR – Melalui Program Cash For Work (CSW) atau tunai padat karya, pemerintah kota (Pemkot) Blitar menargetkan Kota Blitar menjadi kota tanpa kumuh dengan cara mempekerjakan masyarakat terdampak Pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Blitar, Santoso saat melaunching Program Cash For Work (CFW) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), bertempat di Gedung Graha Bhakti, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Senin (26/4/2021).
Wali Kota Blitar, Santoso menyampaikan, selain memperbaiki keadaan Kota Blitar agar mencapai target kota tanpa kumuh, program tersebut juga untuk memperbaiki infrastruktur yang sudah tersedia di setiap wilayah, serta untuk merawat infrastruktur yang sudah tersedia.
“Bagaimana infrastruktur yang sudah ada bisa dirawat dengan baik bersih dari kekumuhan, sehingga manfaat yang dihasilkan bisa berguna untuk semua masyarakat,” katanya.
Sedangkan untuk wilayah yang menjadi proyek padat karya ini, Santoso menjelaskan terdapat 4 kelurahan di Kota Blitar yakni, Kelurahan Kepanjen Kidul, Kelurahan Kepanjen Lor, Kelurahan Kauman, dan Kelurahan Bendogerit.
“Dipilihnya 4 kelurahan tersebut karena di kelurahan yang lain sudah pernah dilakukan, jadi ini program yang bertahap dan juga dicermati berdasarkan tingkat kekumuhan di masing-masing kelurahan,” jelasnya.
Di samping itu, kata dia, masyarakat yang ada di 4 Kelurahan itu bisa direkrut menjadi pekerja bisa memperbaiki infrastruktur yang ada di wilayah masing-masing untuk melakukan perawatan. Dengan anggaran yang diberikan setiap kelurahan sebesar 300 juta.
“Mudah-mudahan hasilnya sangat bagus, bagaimana semuanya bisa menjaga program padat karya, masyarakat yang pencahariannya hilang karena Covid-19, bisa dilibatkan,” imbuh Santoso. (mt/adv/humas/gopos)