GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo terus meningkatkan potensi pariwisata yang ada di daerah di kabupaten Gorontalo.
Kali ini melalui penyelengaraan pelatihan “Manajemen Homestay, Pondok Wisata, Rumah Wisata Tahun 2019”, yang bertempat di Maqna Hotel kota Gorontalo. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/7/2019).
Kepala Dinas Disporapar, Yusran Lapananda mengatakan pelatihan ini merupakan pelatihan yang diselenggarakan oleh Disparpora Kabupaten Gorontalo secara rutin setiap tahun.
“Sebelumnya pelatihan ini juga sudah dibuat di Pentadio Resort. Pelatihan tempat wisata, pondok wisata ini adalah bagian dari pelatihan yang kita buat setiap tahun kita adakan dan kali ini standarnya nasional,” ujar Yusran.
Yusran menyebutkan, pelatihan yang mereka lakukan di ikuti oleh seluruh pengelola homestay, pengelola pariwisata yang ada di Kabupaten Gorontalo dan masyarakat yang memiliki rencana untuk membuat homestay.
“Nah, pelatihan ini diikuti oleh semua pengelola homestay yang ada di kabupaten. Termasuk juga pengelolah-pengelolah wisata yang ada di Kabupaten,” beber Yusran.
Pelatihan yang dilakukan Disporapar ini ditujukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pengelolaan homestay, rumah wisata dan pengelolaan tempat-tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Gorontalo.
“Intinya untuk memperkuat SDM, SDM kita di bidang pengelolaan homestay, rumah wisata, tempat wisata. Intinya itu dulu,” ujar Yusran.
Sementara itu, Krisna Anugrah selaku pemateri sekaligus Akademisi dan Ketua Jurusan Pariwisata Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengungkapkan, dalam pelatihan itu yang paling penting untuk dipahami dalam mengelola homestay adalah cara pengelolaan dan kesepakatan pemilik untuk membuat homestay yang baik.
“Poin penting itu, bagaimana nanti cara pengelolaannya. Jadi seperti yang saya bilang tadi bagaimana kesepakatan di dalam keluarga, karena dalam pengelolaan itu aset utamanya adalah keluarga,” tandas Krisna (muhajir/gopos)