GOPOS.ID, BATUDAA – Usai mengamankan BP alias Ka Ena (52) warga Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, polisi terus menelusuri faktor utama penyebab pembunuhan yang terjadi di Dusun 2 Pilohantapa, Desa Pilobuhuta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, semalam (17/10/2019).
Yusuf Utina (37) warga Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo harus meregang nyawa disaat sedang minum minuman keras (miras) bersama rekan-rekannya.
Menurut keterangan Kapolres Gorontalo, AKBP. Dafcoriza SIK, M. Sc melalui Kasat Reskrim AKP Kukuh Islami bahwa sementara ini pembunuhan dipicu karena korban memaksa pelaku untuk membeli miras. Sementara pelaku sendiri disaat itu tak memiliki uang.
Saat itu dikatakan Kukuh bahwa Yusuf bersama rekan-rekannya sedang mengkonsumsi minuman keras (Miras). Ka Ena yang datang di kios milik Ibrahim Moha tiba-tiba ditawari Miras oleh Yusuf.
“Korban memberikan segelas minuman keras kepada pelaku,” kata Kukuh.
Baca juga: Seorang Warga Batudaa Tewas Ditikam, Ususnya Terburai
Oleh pelaku miras itu kemudian diambilnya. Selang beberapa saat kemudian, korban kemudian meminta uang Rp50ribu kepada pelaku untuk menambah miras tersebut. Karena pelaku tidak memiliki uang, Yusuf terus memaksa hingga mengancam akan memukul Ena.
Merasa tersinggung atas perlakuan itu, Ena yang pada saat itu menyimpan pisau di pinggangnya langsung mencabut pisau tersebut dan langsung menusukan Yusuf hingga mengenai bagian perut sebelah kiri. Akibatnya Yusuf mengalami pendarahan yang hebat. Bahkan usus Yusuf terburai akibat terbasan pisau yang sering digunakan untuk memotong hewan.
“Motifnya seperti itu. Dimana korban meminta uang untuk di belikan miras. Saat itu pelaku tidak mempunyai uang lagi dan korban memaksa kepada pelaku untuk memberikan uang dengan cara akan memukul pelaku. Mungkin karena tersinggung pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggang yang sudah di bawa dari rumah sebelumnya,” papar Kukuh.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Batudaa Diringkus Polisi
Saat ini pelaku sementara menjalani pemeriksaan di Polres Gorontalo untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebelumnya usai membacok, pelaku sempat kabur. Dan tidak dalam waktu lama, aparat kepolisian berhasil mengamankan Ena di tempat pelariannya. (isno/arif/gopos)