GOPOS.ID, GORONTALO – Fenomena kecanduan gadget sering kali membuat anak-anak tak tertarik lagi baca buku. Padahal usia anak-anak merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai pengetahuan serta pembinaan karakter. Dan hal itu bisa ditempuh melalui kebiasaan baca buku.
Menyikapi fenomena tersebut, pemerintah kembali menggelar lomba Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) 2019. Di Kota Gorontalo, kegiatan puncak Gernas Baku 2019 dilaksanakan PAUD Dahmil UNG, Kota Gorontalo, Sabtu (27/7/2019).
Kepala Lembaga PAUD Dahmil Kota Gorontalo Hasni Mohamad,SPd,Kons,MPd mengemukakan, setiap hari anak-anak PAUD Dahmil diperkenalkan serta diakrabkan dengan buku. Sehingga kelak anak-anak bisa mencintai buku.
“Anak-anak senantiasa diajak ke perpustakaan. Atau guru-guru membawa buku. Setiap awal pembelajaran diawali dengan cerita dan kebiasaan baca buku. Insya Allah melalui kegiatan seperti anak-anak tertatanam rasa mencintai buku,” ungkap Hasni Mohammad.
Karena itu, Hasni Mohammad berharap, melalui Gernas Baku bisa mendorong orang tua untuk senantiasa mengajarkan anak-anak mencitai buku.
“Bila tak didukung oleh orang tua ketika anak-anak di rumah, tentunya apa yang diajarkan pada anak-anak tak terlaksana dengan baik,” imbau Hasni Mohammad.
Baca juga: Unisan Gorontalo Dilarang Terima Maba dan Wisuda 1 Semester
Sementara itu Pengurus Himpunan PAUD Indonesia Provinsi Gorontalo Prof.Dr.Evi Hulukati menyampaikan, usia dini merupakan usia emas sekaligus penentu hari masa depan anak. Sehingga di usia dini sangat baik dan penting untuk ditanamkan kebiasaan membaca.
“Kami sangat bergembira dengan Gernas Baku. Cerita yang disampaikan para orang tua hari ini akan terpatri dan mereka tak akan lupa,” ungkap Evi Hulukati.
Guru Besar Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu menekankan, anak-anak dalam usia dini di samping guru, yang paling menentukan adalah orang tua. Anak-anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
“Campur tangan orang tua sangat menentukan. Dan kesempatan ini tak akan kembali,” ujar Evi Hulukati menekankan.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Sugianto Pauweni,MM mengatakan, pada 2018 TK Dahmil mewakili Provinsi Gorontalo untuk Gernas Baku. Saat itu, TK Damhil meraih 2 besar Nasional.
“Kegiatan Gernas Baku ini dilaksanakan untuk mendorong pelibatan orang tua pada anak-anak. Sebab, kontribusi dan pelibatan orang tua terhadap anak-anak sangat luar. Anak-anak tidak terlepas dari orang itu sendiri,” ujar Sugianto Pauweni.
Lebih lanjut Sugianto Pauweni, Gernas Baku bertujuan menanamkan kebiasaan anak-anak membaca buku. Yaitu melalui kebiasaan orang tua membacakan buku untuk anak-anak.
“Pembiasaan membaca buku melalui Gernas Baku ini juga merupakan salah satu bagian dari pendidikan karakter bagi anak-anak,” ungkap Sugianto Pauweni sembari mengapresiasi PAUD Dahmil yang melaksanakan Gernas Baku.(hasan/gopos)