GOPOS.ID, BLITAR – Pelaksanaan pasar takjil Ramadan di Kota Blitar dibatasi sampai tanggal 30 April 2021 setelah sebelumnya dijadwalkan sampai 12 Mei 2020. Pelaksaan pasar takjil Ramadan dipangkas tinggal 2 minggu lamanya.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Blitar, Santoso setelah acara penyerahan sombolis paket kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan bukan PNS, Rabu (21/4/2021) di Ruang Sasana Adi Praja, Kantor Wali Kota Blitar.
Menurutnya, pemangkasan waktu pasar takjil dilakukan karena mempertimbangkan adanya pelaksanaan operasi ketupat oleh pihak kepolisian. Langkah ini diambil karena dua minggu terakhir menjelang lebaran kepolisian fokus pada operasi tersebut.
“Mengingat juga adanya pelarangan mudik dari pemerintah, oleh sebab itu perlunya pengawasan ekstra yang harus dilakukan pada saat Operasi Ketupat,” katanya.
Di sisi lain, keberadaan pasar takjil sendiri dirasa sudah cukup untuk membantu meningkatkan perekonomian dari masyarakat. Apalagi pada saat Pandemi Covid-19 semuanya serba kesulitan.
“Maka dari itu kita apresiasi, dengan diberikan kesempatan untuk mengikuti pasar takjil, tapi tetap dalam batas-batas protokoler kesehatan,” ujarnya.
Sejauh pelaksanaan pasar takjil kali ini, Santoso menganggap para pedagang dan juga pembeli masih bisa mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Harapannya dapat dilaksanakan sampai pelaksanannya selesei. (mt/gopos)