GOPOS.ID, BONGOMEME – Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo menjelaskan kemungkinan Pasar Senggol ditiadatakan. Hal ini merujuk pada arahan Pemerintah Provinsi, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Jadi, Pasar Senggol kemungkinan akan ditiadakan. Namun Pasar harian dan pasar mingguan akan kita perpanjang.” Ungkap Nelson ketika diwawancarai, usai berkunjung ke Pasar Bongomeme, Sabtu (1/5/2021).
Nelson mengatakan, mengenai pasar nantinya akan ada ada perpanjangan waktu. “Perpanjangan waktu yang dimaksud itu, pasar harian akan dibuka sampai lebaran nanti.
Sehingga interaksi antar penjual dan pembeli akan terus terjadi,” ucapnya.
Neslon menegaskan, nantinya hal ini akan diberlakukan pada Senin, namun masih harus menunggu hasil rapat evaluasi. Pihaknya akan membuka ruang mengenai itu, dengan akan diadakannya rapat bersama seluruh penangunggjawab pasar.
”Besok masih akan diadakan rapat evaluasi, yang melibatkan setiap penanggungjawab pasar. Dari hasil rapat evaluasi itu, baru bisa dapat keputusannya,” tegasnya.
Sementara itu Rafiq Nurkamiden, selaku penanggung jawab Pasar Kaliyoso Bongomeme menyampaikan, “memang beberapa pedagang menginginkan Pasar Senggol dibuka. mengingat ada beberapa pedagang yang telah mempersiapkan. Bahkan ada juga yang terlanjur berhutang,” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, “namun di satu sisi soal penetapan pembukaan Pasar Senggol akan diputuskan besok saat rapat. Jika nanti dari hasil rapat Pasar Senggol dilarang, kita tetap akan menyampaikannya kepada para pedagang.” Ungkapnya.
Rafiq sendiri setuju, terkait rencana Bupati Gorontalo mengenai penambahan jam buka pasar. Pasar yang sebelumnya hanya dibuka setiap seminggu sekali, akan dibuka menjadi dua kali dalam seminggu. menurutnya itu lebih baik, sehingga di malam hari pasar tidak akan dibuka.
Setelah berita ini terbit, penetapan Pasar Senggol masih menunggu rapat evaluasi yang akan dilaksanakan besok oleh Bupati Gorontalo, bersama Pengelola serta Penanggung jawab pasar. (Putra/Gopos).