GOPOS.ID, GORONTALO – Kegiatan pasar murah yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memiliki multiplier effect (efek berganda). Selain membantu masyarakat menjangkau bahan pangan, kegiatan pasar murah menjadi kunci pengendalian inflasi di Gorontalo.
Hal tersebut sebagaimana mengemuka dalam pertemuan tingkat tinggi (High Level Meeting, HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Senin (12/12/2022). Pertemuan dipimpin Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Neor, didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Ronny Widijarto Purubaskoro. Turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, serta pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo.
Ronny Widijarto dalam paparannya menyampaikan, selama 2022 Provinsi Gorontalo mengalami tiga kali peningkatan inflasi yang cukup tinggi. Yakni peningkatan di atas 1 persen dalam rentang antar bulan (month to month). Situasi itu terjadi pada Maret, April, dan Juni 2022.
“Sepanjang 2022 terjadi dua kali tingkat inflasi volatil food bulan yang cukup tinggi. Yakni pada Maret menjelang Idul Fitri, serta pada Juni 2022,” ungkap Ronny.
Lebih lanjut Ronny Widijarto mengemukakan, sejumlah strategi yang diterapkan TIPD Provinsi Gorontalo memiliki dampak signifikan dalam pengendalian inflasi di Provinsi Gorontalo. Salah satunya pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemprov Gorontalo sebagai kunci pengendalian inflasi.
“Kegiatan pasar murah menjadi salah satu faktor yang dapat memastikan harga pangan benar-benar terkendali,” kata Ronny Widijarto.
Baca juga: Tahun Depan, Duit Rp10 Triliun Masuk ke Gorontalo
Strategi lainnya adalah urban farming melalui gerakan menanam cabai sendiri. Lewat gerakan tersebut diharapkan kebutuhan akan cabai di tingkat rumah tangga dapat terpenuhi sehingga mampu menjaga lonjakan harga cabai akibat tingginya permintaan.
Sementara itu Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, mengungkapkan untuk mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas, utamanya menjelang perayaan natal dan tahun baru, Pemprov Gorontalo akan senantiasa memastikan ketersediaan stok pangan.
“Kami tadi juga telah mengunjungi stok gudang yang ada ditingkat distributor, alhamdulillah semua ketersediaan aman bisa mengcover sampai Januari 2023,” kata Hamka
Hamka menambahkan, Pemprov Gorontalo dalam menjaga kestabilan inflasi serta menjaga pasokan bahan pangan telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi. Di antaranya, adalah pelaksanaan pasar murah oleh Diskomperindag yang dilaksanakan di 18 titik di kabupaten/kota.
“Kita juga melaksanakan program menanam cabai di pekarangan rumah masing–masing sebagai langkah menjaga inflasi. Terutama dari inflasi yang disumbang komoditi volatil food,” kata Hamka.(hasan/gopos)