GOPOS.ID – Virus yang telah menyebabkan puluhan kematian dan ratusan jatuh sakit di seluruh dunia, bermula dari sebuah pasar di Wuhan, China. Pasar itu menjual berbagai jenis hewan, termasuk hewan liar, menurut pihak berwenang China.
Sebuah studi mengisyaratkan seekor ular mungkin telah membawa virus tersebut ke pasar itu.
Tapi para pakar lain meragukannya. Penyelidikan untuk mencari sumber pastinya masih berlangsung.
Daftar harga yang beredar di media sosial China memperlihatkan ular, landak, burung merak, kucing luwak, kalajengking, kelabang dan hewan-hewan lain dijual di pasar itu.
Para petugas medis membawa pasien ke Rumah Sakit Jinyintan yang menjadi pusat perawatan para pasien yang terinfeksi virus mirip SARS, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 18 Januari 2020.
Ini bukan pertama kalinya pasar-pasar hewan membawa penyakit baru, dan para pakar mengatakan mungkin juga bukan terakhir kalinya. Sindrom pernapasan akut atau SARS juga muncul dari sebuah pasar serupa di China pada 2002. Penyakit itu merenggut nyawa hampir 800 orang.
Flu burung tersebar di pasar-pasar itu pada akhir 1990an dan awal 2000an. Virus H5N1 itu telah menewaskan 455 orang sejak 2003.
Tanpa sanitasi dan penanganan hewan yang tepat, para pejabat kesehatan mengatakan, pasar-pasar itu bisa melahirkan berbagai macam penyakit. [VOA Indonesia/gopos]