GOPOS.ID, GORONTALO – Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi Gorontalo sepanjang bulan Juni 2019 sebesar 101,90. Mengalami penurunan sebesar -0,48 persen dibandingkan bulan Mei 2019 yaitu sebesar 102,38.
Penurunan NTP provinsi Gorontalo di bulan Juni 2019 ini merupakan yang terendah selama periode Januari 2018 – Juni 2019. Sedangkan NTP tertinggi ada pada bulan September 2018 yaitu sebesar 105,71.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, penurunan NTP pada bulan Juni 2019 ini didorong oleh turunnya Nilai Tukar Petani di beberapa subsektor. Di antaranya tanaman hortikultura (-6,13 persen) dan perikanan (-0,38 persen).
Adapun subsektor yang mengalami kenaikan yaitu tanaman pangan (1,17 persen) tanaman perkebunan rakyat (0,11 persen) dan peternakan (0,91 persen).
Baca juga: Kenaikan Harga Barito Picu Inflasi Kota Gorontalo
Hal ini diakibatkan indeks harga yang diterima petani (It) pada Juli mengalami penurunan sebesar -0,23 persen dibandingkan Mei 2019. yaitu dari 138,77 menjadi 138,46.
Penurunan indeks harga yang diterima petani terjadi pada subsektor tanaman hortikultura (-5,74 persen). Sementara subsektor lainnya mengalami peningkatan yaitu tanaman pangan (1,39 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,29 persen), peternakan (0,96 persen) dan perikanan (0,81 persen).
Adapun penurunan NTP juga diakibatkan oleh naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada bulan Juni 2019 sebesar 135,88 cenderung mengalami kenaikan indeks dibandingkan Ib pada bulan mei yang sebesar 135,54.
Kenaikan Ib terjadi di seluruh subsektor yang ada yaitu tanaman pangan (0,22 persen), tanaman hortikultura (0,42 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,18 persen), peternakan (0,05 persen) dan perikanan (1,19 persen). (muhajir/gopos)