GOPOS.ID, MARISA – Aksi penganiayaan menggunakan panah wayer kian menjamur di Pohuwato. Baru-baru ini, dua lelaki jadi korban panah wayer saat berada di kompleks SPBU Marisa, Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 03.40 Wita.
Adapun dua lelaki yang menjadi korban masing-masing berinisial MM (35) warga Desa Siduan, Kecamatan Paguat, Pohuwato, dan IS (32) warga Bulotadaa Timur, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Informasi yang diperoleh Gopos.id, kejadiannya bermula saat MM dan seorang temannya berinisial FS (15) ingin mengantarkan IS untuk mencari perempuan open BO (Booking Out) di sejumlah tempat hiburan malam kompleks lokasi wisata pantai Pohon Cinta, Marisa, sekitar pukul 03.30 Wita.
Setelah tidak mendapat perempuan yang ingin diajak kencan, mereka bertiga yang mengendarai mobil akhirnya pergi menuju ke salah satu hotel melati di kompleks SPBU Marisa, Kecamatan Duhiadaa.
Saat MM sedang melakukan negosiasi, FS terlanjur berkencan dengan seorang perempuan di dalam hotel melati tersebut. Apesnya saat dimintai bayaran, FS mengaku tidak punya uang. Di situlah keributan mulai terjadi. Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu ngotot menagih bayaran sehingga terjadi cekcok.
MM dan IS pun berniat membela temannya FS. Nahas, tanpa disangka ada seseorang melepaskan panah wayer dan mengenai tangan IS dan punggung MM. Setelah terkena panah wayer, IS langsung melarikan diri dengan mobil. Sementara MM yang tertinggal di lokasi, menjadi korban pengeroyokan. Beruntung, MM selamat meski sudah dihajar bertubi-tubi.
Tak lama kemudian, IS datang menjemput MM dengan panah wayer yang masih tertancap di punggungnya dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Kasus tersebut pun sedang ditangani aparat Polres Pohuwato dan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk resepsionis hotel melati itu. Terinformasi, satu orang tersangka panah wayer sudah diamankan polisi.
Kapolres Pohuwato AKBP Joko Sulistiono melalui Kasat Reskrim Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja mengatakan, korban sudah dirawat di rumah sakit sambil mencari pelaku penembakan panah wayer.
“Kasus ini masih kami selidiki,” kata Faisal singkat. (yusuf/putra/gopos)