GOPOS.ID, GORONTALO – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat, untuk selalu waspada. Berhati-hati dan menjaga lingkungan, terutama terhadap bahaya kebakaran di hutan.
Imbauan ini disampaikan Kepala BPPD Provinsi Gorontalo Sumarwoto, saat memimpin Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian dan Operasi Pengendalian Bencana yang digelar di Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (20/8/2019).
Sumarwoto saat mengawali sambutanya memaparkan, data bencana kebakaran sampai bulan Agustus 2019 sudah 119 kasus. Sementara kondisi saat ini masih musim kemarau sampai akhir bulan September 2019.
“Kami minta BPBD Kabupaten/Kota, Pemadam Kebakaran dan masyarakat waspada terhadap dampak dari kekeringan ini. Ancaman kebakaran, kekurangan air bersih dan gagal panen atau puso,” kata Sumarwoto.
Kepada PT PLN Gorontalo, forum rapat meminta agar melakukan pengawasan instalasi listrik, ikut turun langsung dalam penanggulangan bencana. Membantu korban kebakaran dengan memasang Instalasi listrik gratis dengan biaya CSR.
“Dalam rapat ini kita juga menyepakati agar Kabupaten/Kota yang sudah dilanda kekeringan mengadakan rapat penetapan siaga darurat kekeringan,” ujarnya.
Hadir dalam rakor tersebut Kasi Op Danrem 131/Nani Wartabone, perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), PT PLN, BPBD dan Damkar Kabupaten/Kota, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial, Dinas Perkim dan pemangku kepentingan lainnya.
Di akhir rakor dilakukan pula pendataan sarana dan prasarana, kesepakatan pembangunan Fire Hydrant di titik-titik strategis serta menambah dan memperbaiki mobil armada pemadam kebakaran. (rls/adm-01/gopos)