GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo akan segera menerapkan lima hari sekolah untuk SMA dan SMK yang direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran baru ini.
Selama ini, SMA dan SMK di Gorontalo masih menerapkan masuk sekolah Senin sampai Sabtu atau enam hari sekolah, kecuali untuk SD dan SMP. Padahal sejatinya seluruh provinsi di Indonesia sudah menerapkan lima hari sekolah sejak beberapa tahun lalu.
Penerapan lima hari belajar di sekolah itu sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017. Saat ini, terdapat 137 SMA, SMK dan SMALB baik negeri maupun swasta yang ada di Provinsi Gorontalo.
Pada rapat virtual yang dipimpin Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Ismail Pakaya, Sabtu (8/7/2023), penerapan lima hari sekolah akan dilakukan mulai besok, Senin (10/7/2023).
“Saya tanya dulu, dari 137 kepala sekolah SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta, apakah ada yang tidak siap untuk melaksanakan lima hari belajar? Kalau tidak ada, berarti saya anggap semuanya siap untuk melaksanakan lima hari kerja dan lima hari belajar untuk siswa,” kata Penjagub Gorontalo Ismail.
Dikatakan Ismail, penerapan lima hari sekolah, khusus untuk para guru, telah disesuaikan dengan Sistem Pengukuran Kinerja (Siransija).
“Untuk guru-guru perubahan absensinya BKD juga sudah menyatakan sistemnya sudah siap. Berarti hari Senin, kita akan mulai tahun ajaran baru dengan lima hari kerja,” timpal Ismail.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Ani Polapa mengatakan, pihaknya sudah siap sepenuhnya menerapkan lima hari sekolah dan telah memberikan sosialisasi kepada orang tua murid, termasuk konsekwensi bertambahnya jam belajar mengajar.
“Kami sudah siap sepenuhnya,” kata Ani Polapa.
Dengan penerapan lima hari sekolah, tambah Ani, para guru akan menjadi lebih fokus mengajar dan memiliki waktu lebih bersama keluarganya. Sementara para murid akan mempunyai banyak waktu dengan orang tua di akhir pekan.
“Khusus di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, sarana prasarananya kami ada kantin yang dibuka selama jam sekolah juga ada musholah untuk anak-anak muslim salat Dzuhur dan Ashar. Jadi kesiapannya memang sudah lama kami laksanakan,” tandasnya.(adm03/gopos)