GOPOS.ID, GORONTALO – Di kala sebagian orang mati-matian mempertahankan kepercayaan, lain halnya dengan YH alias Yen, mantan karyawan salah sebuah perusahaan asuransi. Dengan modus menawarkan investasi berbunga tinggi, Yen justru membawa lari uang nasabah sebesar Rp100 juta.
Saat ini dugaan penipuan yang dilakukan Yen telah ditangani oleh Polsek Kota Selatan. Demikian pula Yen, saat ini mendekam di balik jeruji besi Polsek Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Informasi yang dirangkum gopos.id, dugaan penipuan ini terjadi sekitar Mei 2019. Kala itu Yen menghubungi salah seorang nasabah Yuningsih Paneo. Yen menyampaikan bila di kantornya sedang mempunyai program promo yaitu investasi uang.
Selanjutnya pada 17 Juni 2019, Yen kembali menghubungi Yuningsih dan menawarkan apakah mau ikut investasi uang bunga tinggi sebagaimana disampaikan disampaikan sebelumnya. Yen lalu menyampaikan apabilan Yuningsih menanamkan modal Rp50 juta maka akan menerima pengembalian Rp600 juta. Menariknya, jangka waktu/tempo pengembalian itu hanya sekitar 3 bulan.
“Tersangka mengiming-imingi korban investasi uang Rp50 juta dengan pengembalian Rp600 juta dalam jangka waktu 3 bulan,” ujar Kapolsek Kota Selatan, Iptu George A. Sakul,S.I.K melalui Kanit Reskrim Polsek Kota Selatan, Aipda Ibrahim, Kamis (6/9/2019).
Baca juga: Kabur ke Makassar, Tersangka Pembunuhan Mongolato Diciduk di Dulomo Selatan
Dalam pembicaraan Yen dan Yuningsih bersepakat menanamkan investasi uang Rp100 juta. Kesepakatan itu ditindaklanjuti Yuningsih dengan mengirim uang (transfer) ke rekening milik Yen. Pengiriman uang dilakukan dua tahap. Pertama pada 18 Juni 2019 sebesar Rp5 juta. Kemudian pada 19 Juni 2019 sebesar Rp95 juta.
Berselang dua hari, pada 21 Juni 2019, Yen menghubungi Yuningsih dan menyampaikan akan melengkapi berkas investasi uang bunga tinggi tersebut. Akan tetapi Yen tak kunjung datang menemui Yuningsih.
Keesokan harinya, Yuningsih mendatangi kantor yang diketahui tempat Yen bekerja sejak 2008. Saat itu diketahui ternyata Yen sudah berhenti bekerja sejak Maret 2019.
“Pada saat itu korban merasa tertipu dan melaporkan hal tersebut ke Polsek Kota Selatan,” kata Aipda Ibrahim.
Berdasarkan laporan tersebut, Polsek Kota Selatan bergerak menelusuri keberadaan Yen. Tak berapa lama Yen akhirnya dibekuk.
Hasil pemeriksaan, Yen mengakui telah menggunakan uang Rp100 juta milik Yuningsih. Sebagian uang digunakan untuk menutupi utang dan sebagiannya lagi digunakan untuk keperluan pribadi.
“Atas perbuatannya, tersangka YH dijerat pelanggaran Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun,” ujar Aipda Ibrahim.(isno/gopos)