GOPOS.ID, GORONTALO – Obsesi TPL alias Tegar untuk menjadi anggota Tentara Nasional Indoensia (TNI) cukup besar. Apalagi postur tubuh mendukung. Berbadan tinggi dan tegap. Tapi belum juga menjadi anggota TNI, pria berusia 17 tahun itu justru mencoreng nama baiknya.
Itu setelah Tegar mengaku-ngaku sebagai anggota TNI alias oknum TNI gadungan, dengan pangkat Prajurit Dua (Prada). Ironinya lagi, dengan modus oknum TNI gadungan, Tegar meminta uang kepada santri di Pondok Pesantren Al Barokah, Desa Talumelito, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Informasi yang diperoleh gopos.id, sebelum diamankan tim Intel Korem 133/Nani Wartabone, Tegar sengaja mendatangi pondok pesantren Al Barokah. Warga Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mengaku bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 713/Satya Tama. Ia datang ke Ponpes Al Barokah untuk memberikan pendidikan ilmu militer kepada para santri.
Baca juga: Proyek ADD Tak Rampung, Oknum Kades Moopiya Ditahan
Di hadapan para santri, Tegar lantas meminta uang Rp50-100 ribu. Permintaan itu disampaikan dengan dalih akan dibelikan seragam TNI sebagai kenang-kenangan. Sebab, dirinya akan berangkat dan mengikuti latihan di Pusat Pendidikan Korps Pasukan Khusus (Pusdik Kopassus), Bandung.
Ada sekitar 5 orang santri sempat terperdaya dengan ucapan Tegar. Mereka pun menyerahkan uang Rp50-100 ribu. Beruntung aksi tipu-tipu yang dilakukan Tegar tak sempat dialami santri lainnya. Salah seorang santri Ponpes Al Barokah melaporkan sekaligus mengkonfirmasi jika benar Tegar merupakan anggota TNI.
Sementara itu Tim Intel Korem 133/Nani Wartabone usai mendapat laporan langsung bergerak cepat. Dalam waktu beberapa saat, sekitar pukul 11.00 wita, tim Intel Korem 133/NWb menyambangi Tegar yang berada di kompleks perumahan Persatuan Purnawiran ABRI (Pepabri) Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Saat itu Tegar sedang bersiap untuk salat Jumat.
Baca juga: Kodam XIII/Merdeka Cek Kelengkapan Satgas Pamtas PNG
Tegar lantas dibawa ke kantor Korem 133/NWb. Ia pun menjalani pemeriksaan. Di hadapan petugas, Tegar mengaku uang yang dikumpul dari para santri sudah habis terpakai. Dirinya berjanji akan mengganti uang tersebut setelah mendapat kiriman dari orang tua.
Menurut Tegar, ia sangat ingin menjadi anggota TNI. Kedua orang tuanya pun berjanji akan mengurus dirinya masuk TNI. Tetapi hingga kini belum kunjung diurus.
Tegar juga mengaku bila dirinya meminjam seragam rekannya anggota TNI yang bertugas di Pomdam XIII/Merdeka. Dengan seragam itu ia lantas berfoto kemudian mengupload ke akun facebook miliknya.(isno/gopos)