GOPOS.ID, GORONTALO – Menteri Sosial, Tri Rismaharani, dibuat emosi saat memimpin rapat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Gorontalo yang berlangsung di restoran Angelato, Kota Gorontalo, Kamis (30/9/2021). Mantan Wali Kota Surabaya itu marah setelah mendengar laporan ada keluarga penerima bantuan sosial (Bansos) di Kabupaten Gorontalo yang dicoret dalam DTKS.
Kemarahan Risma bermula ketika ia mendengar laporan dari petugas dinas sosial yang menyampaikan ada penerima bansos yang dicoret dalam DTKS. Mendengar laporan tersebut, Risma langsung mengkonfirmasi ke Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial. Saat itu pula diketahui bila Kementerian Sosial tidak pernah menghapus penerima manfaat sebagaimana dilaporkan.
“Saya tidak pernah nyoret, bahkan setiap daerah kita tambah,” tegas Risma yang begitu geram mendapat laporan tak sesuai.
Kemarahan Risma dalam rapat itu beredar luas di jejaring media sosial melalui rekaman video singkat. Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 17 detik itu tampak Risma menuding salah seorang petugas dinas sosial yang memberikan laporan. Belakangan diketahui bila petugas tersebut adalah Koordinator Kabupaten (Korkab) untuk wilayah Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Husain Ui, menjelaskan Risma memarahi koordinator daerah bantuan sosial (Bansos) agar lebih berhati-hati dalam melakukan pendataan. Tidak hanya untuk wilayah Kabupaten Gorontalo, tetapi juga bagi kabupaten/kota lainnya.
“Sebelumnya beliau menerima laporan dari Koordinator Daerah ada penerima manfaat yang dihapus. Setelah dicek ke Staf Ahli Mensosl ternyata tidak ada yang dihapus. Hal itu yang membuat Ibu Mensos marah,” ujar Husan Ui.(adm-02/gopos)