Oleh: Lulu Nailufaaz
Keberadaan memori menjadi aspek penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mengenal orang lain, mengenang banyak kejadian indah, melakukan rutinitas harian, hingga memilih makanan kesukaan adalah contoh betapa hebatnya memori kita bekerja. Namun, keberadaannya yang justru jarang disadari ini membuat kita mungkin lupa untuk meningkatkan atau bahkan sekedar menjaga kemampuan memori.
Apalagi, di era teknologi yang membuat segala sesuatunya cepat, menyebabkan kita banyak sekali menerima informasi. Ketidakmampuan kita untuk menyadari keberadaan memori dalam otak menyebabkan kita abai untuk menjaga kemampuan memori itu sendiri.
Salah satu kebiasaan buruk yang sangat berpengaruh terhadap memori adalah pola tidur dan penggunaan gadget yang tidak teratur. Tahukah kamu, bahwa hampir seluruh gadget yang kita gunakan mengandung sinar biru. Sinar ini secara alami mulai muncul di pagi hari yang berasal dari matahari dan mengaktifkan hormon kortisol dalam tubuh yang mengatur jam biologis manusia sehingga tubuh menjadi terjaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sehingga, paparan sinar biru yang berlebihan dari gadget pada malam hari akan menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol sehingga menurunkan produksi hormon melatonin yang memberikan sinyal istirahat pada tubuh di malam hari Akibatnya, kita akan terjaga sehinnga mengakibatkan mundurnya jadwal tidur. Apa akibatnya pada memori kita?
Menurut ahli saraf dan peneliti Alzheimer, Scott Small MD, kurang tidur akan menyebabkan otak bekerja lebih banyak dalam menerima informasi. Akibatnya, ruang otak menjadi penuh dan hal-hal yang penting justru dengan mudahnya lolos dari memori kita. Seorang ahli biologi molekuler yang memenangkan Hadiah Nobel Francis, Crick, Ph.D., mengusulkan agar kita tidur untuk melupakan sehingga otak dapat membuang informasi yang tidak perlu.
Small juga menyatakan bahwa salah satu tujuan utama tidur adalah untuk memangkas ingatan. Maka, ketika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, otak tidak dapat memotong kelebihan memori sehingga kerja memori menjadi tidak optimal. Selain itu, proses penyakit lupa atau Alzheimer ternyata sudah mulai terjadi sejak usia 30 tahunan. Di otak penderita Alzheimer, banyak ditemukan Beta-amyloid, protein toksik yang merusak sel otak dan saat tidur nyenyak, tubuh kita secara alami membersihkan akumulasi protein itu di otak. Betapa hebatnya tidur mengembalikan fungsi memori manusia.
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur (Q.S. Al-Qashash [28]: 73). Sudah jelas pula ternyata bagaimana alam ini mengaktivasi hormon manusia agar siang hari dapat beraktivitas dan malam hari dapat beristirahat.
Oleh karena itu, agar kita tetap bisa terus menerima informasi tanpa ketinggalan informasi serta mengingat tanpa perlu berusaha mengingat, mari atur sebaik mungkin pola tidur yang berkualitas. Berhenti menggunakan gadget diatas jam 8 agar tubuh tidak bingung untuk mengaktifkan sinyal tidur. Selamat mencoba!
*Penulis adalah Mahasiswa Program Studi S2 Psikologi Sains Universitas Padjadjaran