Dia juga menyampaikan himbauan kepada seluruh sopir dan masa agar tetap kembali menuju daerah asal.
Mengingat PSBB di Gorontalo diperpanjang dan wilayah perbatasan darat antar provinsi ditangani oleh gugus tugas provinsi.
“Jadi kita sudah bicara komunikasi dari hati ke hati dan bertindak secara persuasif. Namun apabila mereka berulah dan memaksa, maka saat kami akan lakukan langkah tindakan tegas,” tuturnya.
Sebagai pribadi dan secara kemanusiaan, kata Dandim, dia juga tidak mau seperti itu. Bahkan dirinya merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Akn tetapi yang telah diputuskan Gubernur Gorontalo telah menjadi keputusan terbaik yang harus ditaati demi kepentingan yang lebih besar.
Baca juga:Â PSBB di Gorontalo Diperpanjang Mulai Senin, 18 Mei 2020
“Jangan hanya karena ego masing-masing malah akan merugikan orang banyak. Mungkin sebagai pribadi saya tidak tega, tapi saat ini saya berbicara sebagai petugas dan harus menegakkan aturan PSBB sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tegasnya. (isno/gopos)