GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI merencanakan satu pertemuan nasional di Provinsi Gorontalo yaitu Sarahsehan Nasional Kampung KB. Provinsi Gorontalo dipilih karena dinilai sukses dalam menggalakkan program kampung KB di desa-desa.
“Kami melihat begitu hebat dan gebyarnya Kampung KB di Gorontalo. Oleh karena itu kami ingin mengajak seluruh provinsi datang ke sini. Sehingga ada saling tukar pengalaman antara Gorontalo dengan daerah lain,” ujar Sekretaris Utama BKKBN RI, Nofrizal saat audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba di ruang kerja Sekda, Selasa (12/2/2019).
Program Kampung KB yang sudah berlangsung dua tahun terakhir dinilainya mendapat antusias luar biasa dari masyarakat. Terutama bagi tokoh-tokoh yang ada di tingkat desa. Program ini dipandang sebagai suatu cara untuk membangkitkan kembali gebyar program KB yang pernah jaya di tahun 80an.
Baca juga : Gubernur Kucurkan Bantuan Rp 1,2 Miliar Bagi Warga Mananggu
Aktivitas anak-anak remaja di Gorontalo dalam hal mencegah masalah reproduksi dinilainya cukup menggembirakan. Hal ini penting untuk menyiapkan remaja sebagai tulang punggung pembangunan guna menyongsong bonus demografi di masa yang akan datang.
“Bagi kita di BKKBN atau di Program KB, remaja ini sangat menentukan keberhasilan. Tidak hanya keberhasilan dalam pendewasaan usia perkawinan yang berpengaruh dalam pertumbuhan penduduk, juga sekaligus keberhasilan bagaimana kita bisa eksis di era bonus demografi,” imbuh mantan Kakanwil BKKBN Gorontalo itu.
Sarasehan Kampung KB direncanakan akan digelar pada bulan Mei 2019 mendatang. Rencana itu bisa saja bergeser di akhir April tergantung situasi di lapangan.
Sementara itu, Sekdaprov Darda Daraba menyambut baik rencana tersebut. Sebagai mitra kerja BKKBN, pemprov mendukung dan siap membantu suksesnya kegiatan dimaksud.
“Prinsipnya kami mendukung. Saya akan laporkan juga ke Pak Gubernur dan Pak Wagub mengenai rencana dari BKKBN RI. Kita berharap pemahaman masyarakat semakin baik bahwa program KB tidak saja soal Pil KB atau Dua Anak Cukup, tetapi lebih daripada itu,” ujar Sekda. (adm01/gopos)