GOPOS.ID, JAKARTA – Rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie (HAH) provinsi Gorontalo terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Komitmen di dalam menjadi rumah sakit unggulan, maka manajemen RSUD HAH meminta dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk mendapat perhatian di dalam penanganan kasus tertentu.
Baru-baru ini manajemen RSUD HAH melakukan pertemuan bersama Dirjen Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan untuk membahas beberapa hal penting khususnya dalam pelayanan penyakit Tuberkolosis (TB) dan paru.
Kunjungan manajemen RSUD HAH yang dipimpin langsung Direktur RSUD HAH Provinsi Gorontalo, dr. Fitriyanto Rajak itu diterima langsung tim Kerja TBC ISPA.
“Kami melakukan konsuktasi dan koordinasi peningkatan layanan TB dan Paru. Karena sesuai data SIMRS di RS kami bahwa total kunjungan poli TB Paru sampai dengan November 2022 sudah sebanyak 974 orang dan layanan perawatan rata 25 orang setiap bulannya,” ucap dr. Fitriyanto.
Angka kasus ini dikatakan dr. Fitriyant terus mengalami kenaikkan. Hanya saja sejauh ini RSUD dr. Hasri Ainun Habibie belum memiliki peningkatan sarana prasarana dan alat kesehatan serta penunjang lainnya.
![](https://gopos.id/wp-content/uploads/2022/12/WhatsApp-Image-2022-12-02-at-14.12.09.jpeg)
“Kami berharap dengan komitmen kami untuk menjadi pusat rujukan di wilayah Indonesia Timur. Ada perhatian dari Kemenkes khususnya Dirjen P2P di dalam peningkatan sarana prasarana di RSUD Ainun Habibie. Harapan kami kami bisa mendapatkan pendanaan khususnya dalam menangani kasus Paru di Provinsi Gorontalo,”paparnya.
Sementara itu Perwakilan dari direktorat P2PM dari TIM kerja pengendalian TBC dan ISPA dr. Meilina Farikha mengungkapkan bahwa Kemenkes tentu sangat mendukung upaya pengembangan layanan TB paru di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie. Namun untuk tahun ini dan tahun depan dukungan penganggaran baik dana alokasi khusus maupun bantuan Luar Negeri lainnya sudah selesai dibahas.
“Silahkan manajemen RSUD Ainun Habibie bisa mengajukan kembali permohonan ini disertai dengan justifikasi kebutuhan untuk selanjutnya akan mendapatkan prioritas dukungan penganggaran dari DAK maupun bantuan luar negeri. Kami tentu akan sangat mensupport apa yang sudah dilakukan RSUD ainun habibie sejauh ini,”tandasnya. (adm-01/gopos)