GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo memastikan akan segera melakukan perbaikan pada lintasan Stadion Merdeka Kota Gorontalo.
Anggaran senilai Rp1,8 miliar disiapkan untuk memperbaiki sejumlah titik yang mengalami kerusakan cukup parah. Tak hanya lintasan, proyek ini juga akan mencakup pagar pembatas dan perluasan area parkir.
“Kalau tidak salah lintasan ini dibangun tahun 2010. Jadi sudah 15 tahun digunakan, apalagi sejak pandemi COVID-19 berakhir, intensitas penggunaan meningkat tajam. Sejak 2021 mulai ramai dipakai setiap hari,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Gorontalo, Zamronie Agus, Kamis (24/7/2025).
Zamronie menuturkan, kerusakan paling parah lintasan berada di sisi selatan dan utara, tepatnya di bagian lintasan yang melengkung. Oleh karena itu, perbaikan akan difokuskan pada spot-spot tersebut.
“Pekerjaannya akan dimulai, insya Allah, tahun ini,” ungkapnya.
Selain lintasan, proyek ini juga akan menyasar perluasan lahan parkir di sisi utara stadion yang berbatasan dengan kolam Lahilote. Di area tersebut, pemerintah akan melakukan penimbunan dan pematangan lahan. Namun, Zamronie mengakui bahwa anggaran belum mencukupi untuk melakukan pemasangan paving.
“Nanti dari sisi parkir, akses masuk ke lintasan tidak lagi lewat gelanggang, tapi langsung dari sisi utara yang baru ini,” jelasnya.
Terkait penggunaan stadion untuk konser maupun event sejenis, Zamronie memastikan pihaknya menjalankan pengawasan ketat, terutama dalam melindungi lintasan atletik.
“Kalau ada konser, lintasan kita proteksi penuh. Tidak boleh ada penonton berdiri di lintasan. Kita pasang barikade keliling dan selalu ada petugas kami yang memantau,” jelasnya.
Tak hanya itu, Terkait keluhan masyarakat soal retribusi masuk stadion, Zamronie menjelaskan bahwa pungutan yang dilakukan tersebut berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
“Biaya masuk stadion Rp5.000, parkir motor Rp3.000 dan mobil Rp5.000. Semuanya ada dasar hukumnya. Tidak ada pengecualian meskipun kondisi lintasan sekarang rusak,” tegasnya.
Menurut dia, seluruh retribusi yang dipungut masuk langsung ke kas daerah dan digunakan untuk pembiayaan program pembangunan yang sudah dianggarkan dalam APBD tahun berjalan.
“Kalau dihitung-hitung, pendapatan dari stadion itu belum sebanding dengan biaya perbaikan. Masih sangat jauh,” ujarnya.(Rama/Gopos)