GOPOS.ID, GORONTALO UTARA – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang kini berlaku secara masif di seluruh lini pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara justru menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas jangkauan program strategis nasional, yakni BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari visi perlindungan sosial, tetapi juga menjadi strategi konkret untuk memperkuat jaring pengaman bagi tenaga kerja formal dan informal di daerah tersebut.
Seperti yang disampaikan Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu saat menghadiri kegiatan wawancara Paritrana Award 2025, tingkat Provinsi Gorontalo, di Hotel Yulia, Kota Gorontalo, Senin (30/6/2024).
“Sejak awal kami dilantik, salah satu fokus kami adalah bagaimana memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, meskipun fiskal daerah sedang mengalami pengetatan. Strateginya ada dua: edukasi masif dan intervensi langsung dari pemerintah daerah,” ungkap, Thariq Modanggu.
Strategi pertama dilakukan melalui sosialisasi dan kampanye yang menyasar perusahaan-perusahaan lokal agar secara aktif mendaftarkan para pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pemerintah juga terus mendorong agar sektor swasta terlibat dalam memastikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja mereka.
Strategi kedua adalah intervensi langsung dari pemerintah daerah, terutama untuk menjangkau kelompok masyarakat di sektor informal seperti petani, nelayan, hingga pengemudi bentor.
Bahkan, upaya ini mulai menyentuh aspek Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang diharapkan tidak hanya menyasar karyawan internal, tetapi juga membantu masyarakat miskin di sekitarnya.
“Di Gorontalo Utara, saat ini sudah ada sekitar 5.000 masyarakat yang berhasil ter-cover melalui intervensi pemerintah. Jumlah ini di luar partisipasi masyarakat penerima upah, dan menjadi bukti bahwa kita serius melindungi kelompok rentan,” tambahnya.
Lebih jauh, Thariq mendorong sinergi antar lembaga untuk mengoptimalkan program ini. Pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta diharapkan berjalan beriringan untuk menyukseskan program strategis nasional ini.
“BPJS Ketenagakerjaan adalah amanah nasional. Maka dari itu, kami ingin memastikan masyarakat Gorontalo Utara tidak tertinggal. Target kami, ke depan jumlah peserta bisa terus meningkat, termasuk melalui pendekatan berbasis data dan intervensi yang lebih menyeluruh,” tutupnya. (Isno/gopos)