GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Kurangnya dokter hewan, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Muhammad Munawaroh, mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menambah sumber daya manusia medik veteriner atau dokter hewan di Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut diutarakannya pada audiensi dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di rumah jabatan Wagub Gorontalo, Senin (14/2/2022).
“PDHI Gorontalo mempunyai dokter hewan 40 orang. Jumlah ini masih sangat kurang, idealnya di Gorontalo minimal ada 100 dokter hewan,” ungkap Ketua Umum PDHI Muhammad Munawaroh saat diwawancarai usai audiensi itu.
Guna mengatasi kekurangan dokter hewan tersebut, PDHI merekomendasikan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota untuk merekrut tenaga medik veteriner minimal satu orang setiap tahun. Selain itu, PDHI juga mendorong agar Universitas Negeri Gorontalo bisa membentuk Fakultas Kedokteran Hewan.
“Kami mohon dukungan pak wagub untuk mendorong Universitas Negeri Gorontalo memiliki Fakultas Kedokteran Hewan. Kalau di Gorontalo ada Fakultas Kedokteran Hewan, pasti dokter hewan akan tercukupi,” ujar Munawaroh.
Pada audiensi itu PDHI juga memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, terkait penanganan penyakit hewan yaitu rabies. PDHI berharap pemerintah daerah bisa mengelola hewan-hewan yang bisa menularkan rabies dengan mengurangi populasinya, memberikan vaksinasi, serta membentuk selter atau tempat untuk anjing-anjing liar.
Ketua Umum PDHI juga menyatakan komitmennya untuk mendukung Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan populasi ternak sapi. PDHI berharap Gorontalo bisa menjadi bank ternak sapi di wilayah Sulawesi. (Adm-01/Adv/Gopos)