GOPOS.ID, KWANDANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo gelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024, di ruang rapat KPU Gorontalo Utara, Kamis (30/5/2024).
Rakor tersebut dihadiri Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sophian M. Rahmola, Opan Hamsa, Risan Pakaya, Hendrik Imran dan Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli dan anggota komisioner KPU kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan itu Sophian menjelaskan bahwa jumlah TPS nantinya berbeda. Perbedaan yang dimaksud adalah jumlahnya yang akan berkurang.
Kekurangan jumlah TPS ini, kata Sophian, karena beberapa faktor salah satunya berkaitan dengan batas maksimal pemilih dalam satu TPS.
Berdasarkan data sementata jumlah TPS untuk Pilkada berkurang 42 persen. Kemudian hal-hal yang pelru diperhatikan lagi, tidak boleh menyatukan TPS antar desa atau. kelurahan.
“Jadi pemilih dalam satu Kartu Keluarga (KK) tidak bole dipisahkan. Mereka harus berada di dalam satu TPS yang sama,” jelas Sophian di hadapan. (Isno/gopos)