GOPOS.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018. Kegiatan yang akan berlangsung mulai 5 Desember hingga 9 Desember 2018 itu akan menghadirkan beragam kegiatan menarik.
Kegiatan yang akan ditampilkan di antaranya pertunjukan seni budaya tradisi serta musik kontemporer, pemutaran film, serta berbagai pameran akan dibuka untuk umum.
Selain memamerkan karya seni visual, KKI juga menghadirkan manuskrip, karya sastra, dan tradisi lisan yang hidup dan berkembang di tanah air.
KKI juga akan dimeriahkan dengan Pawai Budaya dengan peserta dari perwakilan 34 provinsi. Pawai budaya ini diselenggarakan pada hari bebas kendaraan bermotor Jakarta, Minggu (9/12).
“Ini lebih tepat disebut dengan Pertunjukkan Seni Budaya Massal di jalanan. Karena akan menghadirkan 2.400 penampil. Ada juga dua ribu pesilat Tapak Suci yang ikut berpawai,” kata Direktur Jendral Kebudayaan (Dirjenbud) Kemendikbud Hilmar Farid, Senin (3/12).
Lebih lanjut Hilmar Farid mengatakan, tahun ini KKI ditargetkan bisa menghadirkan kebijakan strategis berupa Strategi Kebudayaan Nasional. Setelah ditetapkan Presiden, Strategi Kebudayaan, akan berlaku sampai 20 tahun ke depan. Maka, usai KKI, Kemendikbud akan segera menyerahkan Resolusi Kongres ke berbagai kementerian dan lembaga yang memiliki tanggung jawab terkait sektor kebudayaan.
“Jadi, kita harapkan hasil dari kongres ini konkret atau nyata,” kata Hilmar.(adm-02)