GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Pekarangan rumah warga di sejumlah kawasan yang ada di Desa Pasir Putih, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango kini tampak berbeda. Pasir menutup pekarangan rumah hingga masuk kedalam rumah beserta luapan air, akibat jebolnya tanggul.
Pantauan gopos.id, pasca banjir bandang yang terjadi semalam. Warga terlihat begitu sibuk membersihkan pekarangan rumah yang tertimbun material banjir berupa pasir dari atas bukit, batang dan ranting pohon, hingga batu gunung.
“Beginilah pekerjaan kami kalau musim hujan, bikin tanggul mandiri untuk menghalau air dan pasir ke dalam rumah. Setip hujan turun kita selalu khawatir, was-was bahaya bisa datang kapan saja,” kata Fadlun, Minggu pagi (9/3/2025).
Pemuda 22 tahun itu menjelaskan tanggul untuk menghalau pasir dari atas bukit sudah jebol sejak Juli 2024 lalu. Tujuh bulan berlalu hingga kini pemerintah juga belum melakukan perbaikan tanggul.
“Tidak ada perhatian dari pemerintah, mereka hanya mengerok dasar sungai, percuma dikerok dengan ekskavator kalo bendungan tidak ada. Yang kami inginkan segera diperbaiki,” timpalnya.
Selain itu, beberapa warga lainnya juga nampak bahu-membahu membuat tanggul mandiri menggunakan karung-karung yang diisi pasir di sepanjang jalan. Tanggul yang dibangun terbuat dari karung-karung yang diisi pasir dan ditumpuk membentuk dinding penahan air.
“Tadi malam air masuk kedalam rumah. Alhamdulillah tidak parah, untung saja tertahan dengan pasir dalam karung,” kata Usman Ahmad.
Laki-laki 53 tahun itu menjelaskan, selain masalah tanggul yang jebol, pengaliran air di selokan dan gorong-gorong juga tidak ada.
“Tidak ada saluran air menju ke sungai, apalagi ke muara. Ini air hujan dari gunung mengalir ke area perkebunan,” timpalnya.
Dirinya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul sebab jika diberikan terlalu lama akan menimbulkan banyak kerugian. (Sari/gopos)