GOPOS.ID, GORONTALO – Kepala Desa Tinelo, Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, Melys H. Ali mengklarifikasi foto ilustrasi dari gopos.id tentang salah satu jemaah tabligh yang diisolasi di Asrama Haji, Kota Gorontalo, Jumat (10/4/2020).
Foto ilustrasi dengan kondisi di blur oleh redaksi gopos.id tersebut digunakan untuk berita ‘Flash News: Hasil Rapid Test Covid-19, 5 JT Asal Pohuwato Dinyatakan Positif‘. Namun di dalam berita, foto tersebut memuat foto Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga yang melakukan konfrensi pers terhadap perkembangan Covid-19 di Pohuwato.
Di dalam redaksi pun tidak menyebutkan identitas setiap jemaah yang diisolasi atau foto serta identitas para jemaah. Namun oleh kepala desa dan keluarga, foto ilustrasi tersebut mendapat komplain.
“Asslkm. Wr. Wb. Saya Selaku Kepala Desa Tinelo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Mengcam Keras Dengan Salah Satu Berita Online yang Telah di di beritkan Positif Covid 19. Beliau Bukan Orang Pohuwato tapi Orang Tinelo Kecamatan Tilango. Namanya ABDUL GAFAR KADIR, yang bersangkutan sudah di RAPID Tes dan di nyatakan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Negatif,” tulis Melys dalam akun facebooknya.
“Kalu Bisa Mengambil Gambar sesuai Cover berita masing2 Daerah. #Warga saya Banyak skarang yang panik di Karenkan dengan Foto ini beredar ini. Jangan Asal Ambil Gamabar.#Semua Di Buat Panik dengan Hal Ini,” lanjut tulisan dalam postingan akun Melys dengan menambahkan foto gambar capturan berita depan gopos.id.
Postingan tersebut dibenarkan pemilik akun Melys. Kepala Desa Tinelo itu menuturkan bahwa status di media sosialnya tersebut sebagai bagian untuk klarifikasi. Untuk menjelaskan bahwa masyarakat saya tidak ada yang terdampak Covid-19 berdasarkan dengan yang di beritakan.
Baca juga: 75 Jamaah Tabligh di Kab. Gorontalo Negatif Rapid Test Covid-19
“Saya paham dengan isi berita sahabat. Tapi masyarakat kan tidak seperti itu. Apalagi keluarga. Mereka datang berbondong-bondong ke saya. Katanya kenapa anak mereka di beritakan yang tidak baik. Mereka merasa dikucilkan dengan kondisi ini,” kata Melys kepada redaksi gopos.id.
Meski gopos.id mengaburkan identitas warga yang diperiksa tersebut. Namun menurut Melys bahwa warga lainnya mengenal jemaah yang diperiksa di Mes Haji itu.
“Warga saya kan kenal yang bersangkutan, secara tidak langsung mereka langsung kenal pada saat berita naik,” jelas Melys.
Sementara itu, pimpinan redaksi gopos.id, Andi Arifuddin mengklarifikasi ilustrasi foto tersebut. Dimana foto tersebut hanyalah ilustasi cover depan halaman media sosial. Sementara di dalam berita adalah foto bupati Pohuwato yang memberikan konfrensi pers kepada media. Di dalam berita pun redaksi gopos.id tidak menyebutkan identitas maupun foto sebenarnya dari jemaah yang positif Covid-19.
Baca juga: Jemaah Alumni Ijtima Tablig Gowa Jangan Diperlakukan Diskriminatif Terkait Covid-19
Sejauh ini gopos.id tidak pernah menyebutkan identitas jelas dari setiap pasien positif baik swab test maupun rapid test. Sebagai bentuk klarifikasi, redaksi telah mengganti foto tumbl dengan foto lainnya.
Dengan adanya kejadian ini, redaksi gopos.id mengajak seluruh masyarakat Gorontalo agar dapat membuyakan membaca dan tidak mengambil kesimpulan sendiri. Atau mendeskriminasi setiap pasien positif. Untuk foto cover tumble (adm-01/gopos)