GOPOS.ID, LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bergerak cepat menyikapi banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Senin (2/3/2020). Selain mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian, Pemkab Gorontalo turut menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada para korban banjir. Bahkan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway, turun langsung mendistribusikan bantuan makanan siap saji kepada warga korban banjir.
Distribusi bantuan makanan siap saji ini dilakukan Forry Naway kepada warga korban banjir di wilayah Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo. Salah satunya di Desa Diloniyohu yang terbilang cukup parah.
Pembagian makanan siap saji dilakukan Ketua TP PKK Kabuapten Gorontalo, Forry Naway, bersama-sama Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, serta pemerintah kecamatan dan desa setempat.
“Kami merasa prihatin atas apa yang dialami masyarakat, khususnya para korban banjir. Ini merupakan panggilan moril sekaligus tanggung jawab terhadap rakyat Kabupaten Gorontalo yang mengalami musibah banjir,” kata istri Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, itu.
Baca juga: Diterjang Banjir, 2.000-an Warga di Kabupaten Gorontalo Mengungsi
Sementara itu, sejak banjir melanda pada pagi hari, instansi terkait Pemkab Gorontalo telah turun di lokasi. Mulai dari BPBD, Dinas Sosial, hingga Dinas Kesehatan. Selain itu tim Basarnas Provinsi Gorontalo, TNI dan Polri juga turut melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Para warga dievakuasi dan diungsikan ke lokasi yang aman. Sejalan dengan hal itu, turut pula didirikan tenda-tenda pengungsian, serta pendistribusian bantuan makanan siap saji.
Terpisah, Camat Boliyohuto, Isnawati K. Nurudji, menyampaikan saat ini kondisi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Boliyohuto perlahan mulai surut. Banjir yang terjadi di Kecamatan Boliyohuto melanda empat desa. Yakni Desa Diloniyohu, Bongoayu, Tolite dan Potanga.
“Di Desa Diloniyohu, jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 329 Kepala Keluarga (KK). Kemudian Desa Tolite sebanyak 140 KK. Desa Bongoayu sebanyak 191 KK (274 jiwa), serta Desa Potanga sebanyak 20 KK (63 jiwa),” tutur Isnawati.(adm-02/ari/gopos)