GOPOS.ID, GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menawarkan solusi ketahanan pangan keluarga di masa Pandemi Covid-19.
Salah satu program yang mendukung Ketahanan Pangan sebagai sumber pangan keluarga adalah program Pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Program yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu diberikan kepada kelompok yang berjumlah 20 orang di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Baca juga: Sosialisasikan Perda Tentang Hukum Protkes, La Ode : Denda Hingga Pencabutan Izin
“Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga,” ujar Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie saat melakukan monitoring program P2L, Rabu (7/7/2021)
Lebih lanjut Espin mengatakan kegiatan P2L merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di masa pandemi Covid 19 ini.
“Dalam kondisi krisis seperti Covid-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani,” jelasnya
Untuk itu Espin meminta meminta kepada seluruh pemerintah daerah dari gubernur hingga tingkat desa, agar mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
Baca juga: Komisi 1 DPRD Gorontalo Monitoring Penerapan PPKM di Telaga
“Bila pekarangan kita optimalkan, ketahanan pangan khususnya di Provinsi Gorontalo akan berkelanjutan. Kegiatan ini memicu masyarakat mandiri dan berpendapatan sehingga secara lestari bisa menanam kembali serta bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi mereka, itu yang penting,” pungkasnya (Ari/Gopos)