GOPOS.ID, KOTA – Festival Pangan Lokal, Berimbang, Bergizi Sehat dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Kota Gorontalo kembali dilaksanakan dengan diikuti sembilan peserta dari berbagai organisasi wanita, di Bele Li Mbui, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan tahunan ini, dirangkaikan dengan perayaan HUT Kota Gorontalo ke 902 Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Dinas Pangan Kota Gorontalo bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Gorontalo
Kesembilan peserta Festival Pangan kali ini adalah, PIKK PLN UP3 Gorontalo, IWAPI Kota Gorontalo, Bhayangkari Polres Gorontalo Kota, PWP Pertamina Fuel Terminal Gorontalo, DWP PDAM Kota Gorontalo, IWABRI Cabang Gorontalo, GOW Solidaritas Kota Gorontalo, IWABSUGO Gorontalo, dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1304.
Ketua tim penggerak PKK, Jusmiati Kiai Demak  mengungkapkan bahwa festival kali ini berbeda dengan festival pangan tahun sebelumnya. Dimana peserta yang ikut, dari berbagai organisasi wanita di Kota Gorontalo.
“Awalnya pesertanya hanya sebatas tim penggerak PKK saja. Namun rupanya ada organisasi wanita di luar dari PKK selalu bertanya, kenapa mereka tidak dilibatkan. Sehingga muncul inovasi dari saya untuk bisa menggandeng peserta dari luar. Dan sangat antusias hari ini,” kata Jusmiati.
“Tahun kemarin, hanya sebatas organisasi wanita yang ada di lingkungan GOW. Akan tetapi kami perluas lagi dengan melibatkan ibu-ibu dari lintas organisasi BUMN, Perbankan, juga kita masukkan dalam festival ini. Sehingga semakin semarak,” tambahnya.
Ketua gabungan organisasi wanita GOW Kota Gorontalo ini juga mengungkapkan bahwa seluruh peserta dalam kegiatan ini mendapatkan hadiah. Tanpa terkecuali. Hal ini agar para peserta lebih meningkatkan kualitas daripada makanan yang mereka ciptakan dengan menggunakan bahan pangan lokal.
“Bukan hanya yang mendapatkan juara. Namun semunya menerima hadiah. Jadi tidak ada yg berkecil hati dan lebih memotivasi mereka. Sehingga lebih meningkatkan kualitas daripada hasil yang mereka ciptakan dari bahan lokal. Karena kami tidak memperbolehkan menu-menu dan bahan yang berbau asing. Jadi kita pakai menu lokal. Boleh adopsi menunya, akan tetapi bahannya tetap harus bahan lokal,” tegasnya.
Dirinya bersyukur bisa mensukseskan kegiatan ini hingga berakhirnya acara. Dirinya berharap agar festival ini lebih ditingkatkan kembali, agar lebih banyak lagi peserta dan akan disesuaikan dengan anggaran yang ada. (Aldy/gopos)