GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Terkait dugaan pencabulan oknum guru terhadap siswi SMA di Bone Bolango, Lisna Nalole selaku kepala sekolah turut membenarkan peristiwa itu.
“Kejadiannya tanggal 25 Februari 2025 dan kami pihak sekolah baru mengetahuinya 7 Maret kemarin,” aku Lisna diwawancarai, Senin (17/3/2025).
Ditambahkan Lisna, ketika peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pihak sekolah, Lisna selaku Kepala Sekolah langsung memanggil oknum guru yang bersangkutan. Lisna juga mengundang dua Wakil Kepala Sekolah untuk menanyakan langsung peristiwa tersebut kepada si oknum guru.
“Sebelum mengundangnya (oknum guru), korban (siswi) saya sempat tanyai beberapa hal, selama empat jam, termasuk mengenai kasus tersebut. Memang yang bersangkutan saat saya tanyai sempat ketakutan,” kata Lisna.
Beberapa saat berselang, oknum guru yang sebelumnya masih berada di luar sekolah akhirnya tiba di ruangan Kepala Sekolah untuk memenuhi panggilan.
“Karena saya saking emosinya, begitu dia datang, saya pukul menggunakan bantal,” bilang Lisna.
Sontak hal tersebut membuat si oknum guru kaget dan bertanya kenapa pimpinan sekolah memukulnya menggunakan bantal.
Setelah Lisna menyampaikan semua pengakuan korban pelecehan seksual, oknum guru berstatus PPPK ini pun tidak bisa mengelak dan mengakui semua perbuatannya.
“Dia (pelaku) syok, menangis dan menyesal atas perbuatannya,” kata Lisna.
Setelah kejadian tersebut, tepatnya pada 14 Maret 2025, pihak keluarga langsung melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian Bone Bolango.(Putra/Gina/Gopos)